Untuk Selesaikan Konflik Nelayan, Cek di Sini Langkah Terbaru Dinas Perikanan

Kamis 31 Oct 2024 - 06:09 WIB
Reporter : Rega Jusa
Editor : Dedi Julizar

MAJE – Untuk selesaikan knflik nelayan, tim pengawas Dinas Perikanan Provinsi Bengkulu dan tim pengawas Dinas Perikanan Kabupaten Kaur, dijadwalkan turun ke Desa Linau Kecamatan Maje Jumat 1 September 2024 nanti.

Konflik nelayan ini terjadi antara nelayan Pesisir Barat dan nelayan Kabupaten Kaur.

Konflik ini terkait praktik penangkapan lobster di perairan Kabupaten Kaur yang dilakukan oleh nelayan Pesisir Barat dengan cara menyelam menggunakan alat kompresor.

Penggunaan kompresor dalam penangkapan lobster telah menimbulkan kontrovers.

Nelayan Kaur mengklaim bahwa praktik ini melanggar regulasi perikanan yang ada dan merusak ekosistem laut.

Para nelayan dari Kabupaten Kaur merasa bahwa aktivitas nelayan Pesisir Barat mengancam keberlanjutan sumber daya laut, yang menjadi mata pencaharian mereka.

BACA JUGA:2 Nelayan Hilang Ditemukan Selamat, Simak Saran Polisi Agar Nelayan Tak Hilang Kontak

BACA JUGA:Musim Angin Selatan datang, Nelayan Kaur Waspada Gelombang Tinggi

Keberadaan kompresor dinilai dapat merusak habitat laut, mengurangi populasi lobster, dan mengganggu rantai makanan di perairan tersebut.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kaur, Misralman, SP, melalui Kabid Tangkap Riplan Suhaidi, S.Ikom, M.Si, menjelaskan, telah melakukan koordinasi dengan pimpinan mengenai konflik ini.

Hasil dari pertemuan tersebut menyepakati untuk menurunkan tim pengawas yang terdiri dari dua orang perwakilan Dinas Perikanan Kabupaten Kaur.

Nantinya tim itu akan bekerjasama dengan tim dari Dinas Perikanan Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Bangunan Pelaku UMKM di Linau Hancur, 5 Perahu Nelayan Merpas Rusak Parah, Ini Total Kerugian

“Penyelesaian konflik ini akan kami prioritaskan melalui mediasi, atau musyawarah. Supaya mencapai mufakat bersama. Kami ingin mencari titik terang agar permasalahan ini tidak terulang kembali di masa mendatang,” ujarnya.

Lanjutnya, jika persoalan ini tidak ditangani dengan cepat. Dikhawatirkan khawatir konflik ini akan berkepanjangan.

Kategori :