BENGKULU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu mengimbau warga 10 kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu. Untuk lebih waspada terhadap demam berdarah dengue (DBD).
Salah satu bentuk tindakanya dengan rutin menjaga kebersihan lingkungan.
Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu M Redhwan Arif, S.Sos, SKM, M.Kes mengatakan, waspada DBD denga menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan kebersihan lingkungan setidaknya satu kali dalam sepekan.
Merupakan upaya memutus rantai kembang biak nyamuk aedes aegypti sebagai penyebar virus DBD.
"Masyarakat Bengkulu kami imbau waspada DBD. Bentuk kewaspadaan itu dengan menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya pencegahan. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati," kata Redhwan, Jumat 20 September 2024.
BACA JUGA:Musim Hujan Waspada DBD, Begini Penjelasan Kades
BACA JUGA:Waspada DBD, Kapus Baru Sahung Ajak Lakukan Ini
Lanjutnya, selain menjaga lingkungan, masyarakat juga dapat menerapkan 3M yaitu, menguras penampungan air, menutup penampungan air dan mendaur ulang barang bekas. Ini guna terhindar dari nyamuk jenis Aedes aegypti atau penyebab demam berdarah.
"Mari bersama kita cegah DBD," ajak Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengalihan Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Bengkulu, Ruslian, SKM, M.Si mengatakan, dalam kurun waktu Januari-Agustus 2024.
Dinkes Provinsi Bengkulu mencatat 2.550 warga terinfeksi penyakit DBD. 11 orang diantaranya Meninggal Dunia (MD).
Dijabarkannya penyebaran kasus DBD di 10 kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu.
Yakni, Kabupaten Kaur 142 kasus, Kabupaten Bengkulu Selatan 231 kasus, Kabupaten Seluma 296 kasus.
Selanjutnya Kota Bengkulu 253 kasus, Kabupaten Bengkulu Tengah 82 kasus, Kabupaten Kepahiang 173 kasus, Kabupaten Rejang Lebong 342 kasus.
Untuk Kabupaten Lebong kasus DBD-nya 156 kasus, Kabupaten Bengkulu Utara sebesar 364 kasus dan Kabupaten Mukomuko mencapai 511 kasus.