"Dengan tingginya angka yang terjangkit. Lalu juga ada puluhan warga yang meninggal dunia karena DBD ini. Harapan kami agar meningkatkan kewaspadaan," tandasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani mengatakan, saat ini, pihaknya terus memberikan pemahaman pada masyarakat. Untuk selalu waspada pada DBD. Ini melalui sosialisasi di setiap puskesmas yang ada di wilayah tersebut.
Selain itu, langkah penanganan DBD yang dilakukan yakni melakukan fogging atau pengasapan sesuai permintaan masyarakat. Meskipun, pengasapan hanya membantu untuk membunuh nyamuk dewasa.
"Selain itu, uskesmas membentuk kader jentik yang akan datang ke rumah warga. Ini untuk melihat jentik jentik nyamuk di bak mandi atau penampungan air lainnya. Selanjutnya, jika ditemui jentik nyamuk akan dimusnahkan," pungkasnya.*