Pelaku Usaha Ikuti Zoom Bersama BPOM Bengkulu Tentang Cara Produksi Olahan Pangan Baik

Pelaku usaha ikuti zoom bersama BPOM Bengkulu, Senin 10 Maret 2025. Sumber foto: koranradarkaur.id--
BINTUHAN – Sejumlah pelaku usaha di Kabupaten Kaur mengikuti pendampingan tentang Cara Produksi Olahan Pangan yang Baik (CPOB) melalui Zoom Meeting yang diselenggarakan oleh Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu, Senin 10 Maret 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para pelaku usaha dalam mengelola produksi pangan agar sesuai dengan standar kesehatan dan keamanan yang ditetapkan.
Pelaku usaha kopi Gurita Desa Trijaya Kecamatan Nasal Pitoyo mengungkapkan, pendampingan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas produknya.
Menurutnya, pemahaman tentang proses produksi yang higienis dan sesuai standar BPOM sangat penting, untuk menjaga kualitas dan keamanan produk yang dihasilkan.
BACA JUGA:Menjelang Pertengahan Puasa, Harga Pepaya California Naik Rp 4000/Kg
“Kegiatan ini sangat membantu kami sebagai pelaku usaha, terutama dalam memahami bagaimana cara produksi yang baik dan benar. Dengan mengikuti standar BPOM, kami berharap produk kopi kami bisa lebih terjamin keamanannya dan semakin dipercaya oleh konsumen,” ujar Pitoyo.
Dalam pendampingan tersebut, BPOM Bengkulu menjelaskan secara rinci tentang tahapan produksi yang memenuhi standar CPOB, mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengolahan, hingga pengemasan produk.
Para peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber terkait kendala yang dihadapi dalam proses produksi.
Selain meningkatkan kualitas produk, pendampingan ini juga bertujuan untuk membantu pelaku usaha mendapatkan sertifikasi dari BPOM.
BACA JUGA:Jadwal Tahapan PSU Pilkada Singkat, Tak Ada Perubahan DPT
Dengan adanya sertifikasi tersebut, diharapkan produk lokal dari Kabupaten Kaur bisa bersaing di pasar nasional bahkan internasional.
“Kami berharap pendampingan ini bisa meningkatkan kesadaran pelaku usaha tentang pentingnya menjaga kualitas produk. Jika produk sudah memenuhi standar BPOM, maka kepercayaan konsumen akan meningkat dan peluang pasar pun akan semakin terbuka lebar,” tambah Pitoyo.
Selain pendampingan teknis, BPOM Bengkulu juga menyampaikan pentingnya pelabelan produk yang sesuai dengan ketentuan.