KORANRADARKAUR.ID, BENGKULU SELATAN (BS) - Pemkab BS melalui Dinas Sosial (Dinsos) BS kembali bekerjasama dengan Sentra Darma Guna Bengkulu menyalurkan bantuan kaki dan tangan palsu.
Diketahui, bantuan tersebut merupakan Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang disalurka pada, Selasa 17 September 2024.
Kadis Sosial BS Efredy Gunawan, S.STP, M.Si menyampaikan, penyaluran bantuan aksesibilitas untuk penyandang disabilitas berupa kaki dan tangan palsu tersebut di pusatkan di Aula Kantor Dinsos BS.
Sementara itu, jika totalkan bantuan tersebut mencapai Rp 103 juta lebih. Rinciannya, 5 unit kaki palsu bawah lutut, 3 unit kaki palsu atas lutut, 3 unit tangan palsu bawah siku dan 1 unit tangan palsu atas siku.
"Ya, bantuan ini hasil dari usulan masyarakat dan hasil kunjungan Pak Bupati pada kegiatan Bujian Dusun. Alhamdulillah bantuan tersebut telah selesai kita salurkan," beber Kadis.
Efredy menjelaskan, proses mewujudkan bantuan ini sangat panjang. Dimulai sejak pengukuran kaki dan tangan palsu dilakukan pada tahun 2023 lalu, hingga dapat terealisasi pada tahun 2024 ini.
BACA JUGA:KPU BS Resmi Buka Perekrutan KPPS, Kuota 2.310 Orang, Jadwal dan Syaratnya
BACA JUGA:Kasusnya Bikin Geleng Kepala! Honorer Perempuan Ditetapkan Tersangka
"Setelah kita melalukan monitoring pengecekan di lapangan dan pengukuran kepada masyarakat disabilitas, akhirnya bantuan dapat terealisasi," jelas Efredy.
Perwakilan dari Sentra Darma Guna Bengkulu Septian menyebutkan, dalam pembuatan kaki palsu dan tangan palsu memang membutuhkan waktu yang panjang.
"Syukurnya bantuan kaki palsu dan tangan palsu sudah siap hari ini. Kaki palsu ini dibuat bekerja sama dengan vendor dari Provinsi Jambi," jelasnya.
Septian berharap, bantuan kaki dan tangan palsu dapat dimanfaatkan dengan baik untuk menunjang kegiatan sehari-hari. Sehingga, bantuan yang diberikan dapat dirasakan manfaatnya.
"Kami terus berusaha menyalurkan bantuan dan kebutuhan bagi masyarakat, salah satunya adalah bantuan kaki dan tangan palsu ini," pungkasnya.
Bahurudin (60) warga Desa Ganjuh Kecamatan Pino mengaku, sangat senang sekali dengan adanya bantuan kaki palsu yang diterimanya.
Sebab, ia yang selama ini dibantu dengan tongkat saat berjalan telah lama mengidam-idamkan memiliki kaki palsu untuk membantunya beraktivitas dalam kegiatan sehari-hari.