Sebelum ditanami jahe lahan harus diolah selama satu bulan.
Karena juga harus membersihkan gulma atau sisa tanaman yang ada di lahan tanam sebelumnya.
Jika sudah bersih, barulah tanah bisa dicangkul.
Untuk kedalaman cangkulan usahakan berada dalam kisaran 25 35 cm, supaya tanah menjadi gembur.
Jika tanah sudah gembur dan lahan siap ditanami, bibit jahe pun sudah bisa ditanam.
Sebelum itu perlu dibuat lubang yang berjarak tak terlalu dekat juga tidak terlalu jauh, sedalam 3-7 cm.
Nantinya, bibit jahe akan ditanam di sini.
BACA JUGA:Ingin Sukses Berkebun, Berikut Ini Tips Agar Panen Sawit Melimpah
BACA JUGA:Pelepah Pendek vs Pelepah Panjang, Simak Perbedaan 2 Jenis Bibit Kelapa Sawit Ini
Perawatan
Selanjutnya yang tak kalah penting untuk Anda lakukan adalah merawat.
Setelah proses penanaman selesai juga harus merawatnya dengan baik supaya jahe juga tumbuh dengan baik.
Perawatan ini perlu dilakukan setelah 6-8 minggu bibit jahe merah, ditanam.
Jika sudah sampai waktu tersebut, perlu menaburkan pupuk di sekitar tanaman jahe.
Tapi dalam pemupukan ini, tak boleh sembarangan.
Pupuk tidak boleh sampai mengenai batang atau rimpang jahenya.