BENGKULU SELATAN (BS) - Untuk keskian kalinnya masyarakat mengeluhkan kondisi Air Sungai Mertam di Desa Lubuk Ladung dan Desa Suka Jaya Kecamatan Kedurang Ilir Kabupaten BS.
Pasalnya, air sungai tersebut sejak beberapa waktu terkahir kembali berubah warna menjadi hitam pekat. Hal tersebut, diduga kuat sungai terkontaminasi limbah pabrik CPO yang berada di hulu.
Berdasarkan pantauan wartawan Radae Kaur (RKa) di lapangan, selain warna air Sungai Mertam terlihat hitam pekat mirip warna air kopi. Air sungai tersebut juga terlihat seperti minyak solar.
Jika dibandingkan dengan warna air sungai tersebut pada waktu sebelum pabrik CPO berdiri di huku sungai, kondisi air Sungai Mertam saat ini sangat jauh berbeda.
BACA JUGA:Daun Sawit Kuning dan Kering, Waspada Dihinggapi Parasit Nematoda
Sopian (47) warga Kota Manna yang sering mencari ikan di Sungai Mertam mengaku, kondisi Sungai Mertam saat ini sudah sangat jauh berbeda dari dulu sebelum adanya pabrik berdiri.
Mengingat, sejak masih mudah dulu, Sopian mengaku Sungai Mertam jadi salah satu tempat favoritnya dalam mencari ikan. Mulai dari memancing, menyelam dan dengan cara mencari ikan lainnya.
"Kalau dulu warna air Sungai Mertam ini sangat jernih, paling keruh saat musim hujan saja. Tapi, warnanya tidak hitam seperti sekarang," jelas Sopian.
Sopian menerangkan, bukan hanya memancing, dulu dirinya dan pencari ikan yang lain sering menyelam untuk menombak ikan di Sungai Air Mertam.
Karena air sungai yang jernih, ikan pun mudah dilihat. Namun, karena saat ini kondisi air sungai sudah sangat hitam, dan juga terlihat jorok. Maka, sudah jarang mereka mencari ikan di sana.
BACA JUGA:Saking Kinclong, Bodi Suzuki APV All New 2024 Bisa Tempat Bercermin
"Dilihat dari atas jembatan saja kondisi Sungai Mertam terlihat menyeramkan dan menjijikan. Makanya, kami sudah jarang mencari ikan di sana," terangnya.
Seperti diketahui, sebelumnya sudah beberapa kali masyarakat mengeluhkan kondisi Air Sungai Mertam. Bahkan, sudah beberapa kali warga menemukan banyak ikan mati di aliran sungai tersebut.
Akibatnya, para warga yang melihat kejaidan itu, justru semakin yakin kalau sungai itu sudah tercemar limbah pabrik. Namun, warga sulit membuktikan hal itu tanpa bukti yang kuat dan akurat.
Dugaan pencemaran sungai Air Mertam sudah pernah diusut pihak kepolisian. Namun, pengusutan yang dilakukan aparat belum jelas akhirnya, prosesnya justru menggantung.