Kegagalan pemberontakan ini menandai awal dari periode kemunduran bagi PKI.
BACA JUGA:Berpangkat Letnan Kolonel, Inilah Deretan Nama 24 Dandim 0408 BS/Kaur
Setelah Indonesia meraih kemerdekaan pada 1945, PKI mulai bangkit kembali. Kondisi politik Indonesia pada masa kemerdekaan sangat dinamis, dengan negara baru ini berusaha mengatasi berbagai tantangan internal dan eksternal.
PKI berhasil membangun kembali kekuatannya dengan menggalang dukungan di kalangan buruh dan petani, serta menjalin aliansi politik dengan Presiden Sukarno.
PKI berperan dalam berbagai kebijakan pemerintah dan menjadi salah satu kekuatan politik yang signifikan di Indonesia pada awal 1960-an.
Namun, pada tahun 1965, ketegangan politik meningkat secara signifikan. PKI menghadapi krisis besar ketika terjadi kudeta militer yang dikenal sebagai Gerakan 30 September (G30S).
BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024, Sedot Anggaran Fantastis, Ini Jumlah Pemilih Potensial
Kudeta ini diikuti oleh pembantaian massal terhadap anggota dan simpatisan PKI, yang dilakukan oleh kelompok militer dan faksi anti-komunis.
Peristiwa ini mengakibatkan pembubaran PKI dan pelarangan aktivitas partai.
Pembantaian massal yang terjadi menjadi salah satu tragedi besar dalam sejarah Indonesia, dengan perkiraan jumlah korban mencapai ratusan ribu orang.
Perjalanan PKI mencerminkan perubahan besar dalam sejarah Indonesia, dari masa kolonial hingga kemerdekaan, dan akhirnya krisis politik yang mengakhiri pengaruh komunis di negara tersebut.
PKI menjadi simbol dari dinamika kompleks dan ketegangan politik yang melanda Indonesia selama abad ke-20.
Demikianlah yang dapat disampaikan semoga informasi ini bermanfaat.