KORANRADARKAUR.ID - Partai Komunis Indonesia (PKI) didirikan pada 1920 sebagai cabang dari Partai Komunis Hindia Belanda.
Pembentukan PKI merupakan bagian dari gelombang global revolusi komunis yang dipicu oleh keberhasilan Revolusi Bolshevik di Rusia pada 1917.
Tujuan awal PKI adalah untuk menghapuskan kekuasaan kolonial Belanda dan mempromosikan ideologi komunis di Hindia Belanda yang saat itu dikenal sebagai Indonesia.
Pada awalnya, PKI dipimpin oleh beberapa tokoh kunci seperti Semaun, Darsono, dan Alimin.
BACA JUGA:Jangan Ragu, Penampilan Usaha Kelontongan Tetap Akan Keren Jika Gunakan Suzuki APV 2024
Semaun, sebagai pemimpin utama, berperan aktif dalam menyebarluaskan ide-ide komunis dan mengorganisir buruh dan petani.
Darsono dan Alimin juga berperan penting dalam pengembangan dan implementasi strategi partai.
PKI mengadopsi pendekatan revolusioner, yang melibatkan mobilisasi massa dan upaya menggulingkan pemerintah kolonial.
Kondisi Indonesia pada masa itu sangat memprihatinkan. Negara ini berada di bawah penjajahan Belanda yang keras, dengan penekanan dan penindasan terhadap hak-hak politik dan sosial rakyat.
Ketidakpuasan terhadap sistem kolonial sangat tinggi, dan banyak rakyat Indonesia menghadapi kondisi ekonomi yang sangat buruk.
BACA JUGA:Bisa Jadi Pilihan, Ini Jenis Kelapa Sawit Varietas Unggul di Indonesia
Penindasan dan eksploitasi yang dilakukan oleh pemerintah kolonial memicu kemarahan yang luas di kalangan masyarakat, menciptakan suasana yang subur bagi ide-ide radikal seperti komunisme.
Pada tahun 1926-1927, PKI melancarkan pemberontakan besar yang dikenal sebagai Pemberontakan Komunis.
Tujuan utama pemberontakan ini adalah menggulingkan pemerintahan kolonial Belanda dan mendirikan pemerintahan komunis. Pemberontakan ini, bagaimanapun, mengalami kegagalan besar.
Pemerintah kolonial merespons dengan tindakan represif yang keras, menangkap dan mengasingkan banyak pemimpin PKI.