BENGKULU SELATAN (BS) - Rencana Pemkab BS untuk membangun pusat perbelanjaan modern atau lebih dikenal mega mall di daerahnya benar-benar serius.
Hal ini dibuktikan dengan Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM yang mengaku, jika mega mall Ampera di Kelurahan Ketapang Besar Kecamatan Pasar Manna akan mulai dikerjakan tahun 2024 mendatang.
Bahkan, bukan hanya mega mall, namun didekat bangunan itu nantinya juga akan dibangun sebuah hotel kelas bintang tiga.
"Ya, rencana pembangunan Mega Mall Ampera mudah-mudahan terealisasikan tahun depan. Apalagi saat ini sudah ada investor yang melirik bangunan tersebut," kata Gusnan.
Dengan adanya dorongan langsung dari para investor, sambung Bupati, maka peluang untuk merealisasikan bangunan tersebut akan semakin terbuka lebar.
Sebab, anggaran untuk membangun Mega Mall itu tidak memungkinkan jika harus dibebankan dengan APBD. Mengingat, dana APBD memang masih banyak yang harus diprioritaskan.
BACA JUGA:Hadapi Pemilu 2024, Bupati Tekankan Hal Penting Ini
BACA JUGA:BANDEL! APK Milik Caleg Masih Bertebaran di Lahan TNI AU, Bawaslu Jewer Panwascam
"Kalau anggarannya sebisa mungkin jangan menggunakan dana APBD. Bisa dari investor maupun pendanaan dari pusat," kata Bupati.
Lebih jelas Gusnan, untuk membangun pusat perbelanjaan modern di Pasar Ampera, tentunya tidak semudah yang dibayangkan.
Pembangunan tersebut membutuhkan anggaran yang cukup fantastis. Bahkan, total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 100 Miliar (M). Sehingga, tentu tidak akan mampu jika harus dibebankan dengan APBD.
"Dana yang dibutuhkan itu mencapai Rp 100 M. Makanya tidak mungkin jika pakai APBD. Namun, mudah-mudahan tahun depan benar-benar dimulai pembangunan itu," harap Gusnan.
Sementara, masih kata Gusnan, selama proses pembangunan para pedagang akan dipindahkan sementara ke Pasar Tradisional Modern (PTM) Kutau khsusus para pedagang sayur dan semacamnya.
Sedangkan, untuk para pedagang lainnya seperti baju dan lainnya akan dilakukan pemindahan ke tempat lain.
"Kalau soal pedagang kini masih kita cari solusinya. Yang jelas, sementara proses pembangunan nantinya mereka akan dipindahkan," demikian Gusnan. (roh)