Sukses dan Lancar! Menteri Agama Ungkap 3 Indikator Keberhasilan Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun Ini

3 Indikator keberhasilan ibadah haji. Sumber foto: www.tribunnews.com--

KORANRADARKAUR.ID – Penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M berjalan dengan sukses dan lancar. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menilai,  ada 3 indikator keberhasilan ibadah haji tahun ini, sebagai pemahaman boleh disimak di dalam informasi berikut ini. 

Hal pertama yang menjadi indikator suksesnya ibadah haji tahun ini yaitu tentang layanan jemaah di fase kedatangan, menurut Gus Men (panggilan akrab Menteri Agama Yaqut) layanan terbilang lancar. Maksimal 213.320 jemaah haji reguler diterserap secara optimal.

Hanya 45 jemaah haji yang memiliki masalah akibat proses pemvisaan sudah ditutup yang mengakibatkan 45 jemaah haji tidak bisa digantikan.

Hal kedua yang menjadi indikator suksesnya ibadah haji terkait proses pelayanan jemaah pada fase kedatangan yang berjalan baik dan lancar, baik itu di Madinah maupun di Makkah.

Jemaah dapat memperoleh layanan seperti katering, transportasi dan akomodasi yang mencakup perlindungan jemaah dan bimbingan ibadah.

BACA JUGA:Nampak Sepele Namun Berbahaya! Ternyata Ada 4 Hal Penyebab Pelek Motor Rusak

BACA JUGA:Sosok Motor Trail Suzuki TS185 ER! Penerus Generasi TS125, Cek Spesifikasinya di Sini

“Padahal, Indonesia adalah negara yang mengirimkan jemaah haji terbesar di dunia. Tugas ini jelas tidak mudah. Untuk kali pertama, layanan fast track di tiga embarkasi yaitu Jakarta, Solo dan Surabaya juga berjalan lancar. Bahkan jelang puncak haji, layanan katering bahkan bisa tetap tersedia. Hal ini pertama kali dikalukan dalam kuota normal setelah sebelumnya diterapkan pada tahun 2022,” ungkap Gus Men.

Hal ketiga yang menjadi indokator suksesnya ibadah haji tahun ini yaitu proses puncak ibadah haji yang berjalan dengan lancar.

Dikutip dari www.tribunnews.com, Gus Men menyatakan bahwa upaya mitigasi yang dilakukan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan pemerintah Saudi telah berhasil memperlancar proses pergerakan jemaahdalam perjalanan mereka dari Arafah ke Muzdalifah dan Mina.

Sedangkan, terkait dinamika di Mina, Gus Men mengatakan bahwa bagian tersebut akan dievaluasi.

Gus Men berpendapat bahwa wilayah Mina jelas batasannya dan sangat terbatas.

Dengan 213.320 jemaah, ruang yang tersedia kurang dari 0,8 meter persegi per orang.

“Mina dari dulu selalu seperti itu. Isu kepadatan masih menjadi masalah sejak kuota kembali normal pada 2017. Jadi, mendapatkan kuota tambahan selalu menjadi berkah sekaligus tantangan,” ujar Gus Men.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan