Masuknya Islam di Riau Berkaitan dengan Sriwijaya? Berikut Penjelasannya dan Bukti Sejarahnya

Masjid Ar-Rahman di Provinsi Riau merupakan bangunan penuh sejarah perkembangan Islam. -Sumber gambar: riaupos.disway.id-

Masuknya Islam di Tanah Andalas (Bagian IV)

RADAR KAUR - Sebagai agama mayoritas di Indonesia, pemeluk Islam di Provinsi Riau juga terbanyak.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 tercatat jumlah penduduk di Provinsi Riau 7,18 juta orang atau  5.870.015 jiwa, sekitar 81,74% dari total penduduknya, beragama Islam. 

Masuknya agama Islam di Provinsi Riau tentu memiliki sejarah yang cukup panjang. Penyebaran agama Islam di tempat itu disebut-sebut memiliki kaitan erat dengan Kerajaan Sriwijaya. 

Melansir laman an-nur.ac.id, Kamis 14 Maret 2024. Disebutkan sebagai kerajaan terbesar di kawasan Asia Tenggara pada abad ke-7 hingga abad ke-13 Masehi.

BACA JUGA:Sejarah Masuknya Islam di Tanah Andalas (Bagian I)

BACA JUGA:Masuknya Islam di Tanah Andalas (Bagian II)

Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Kota Palembang Provinsi Sumatra Selatan itu. Menguasai sebagian besar wilayah Sumatra, termasuk Riau.

Saat itu Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan dagang dengan berbagai negara, seperti India, Cina, Arab, dan Persia.

Melalui jalur perdagangan ini, pedagang dan ulama dari Arab dan Persia datang ke wilayah Sriwijaya untuk berdagang dan menyebarkan ajaran Islam.

Salah satu wilayah yang menjadi pusat perdagangan dan penyebaran Islam adalah Pelabuhan Barus di pesisir barat Sumatra Utara.

BACA JUGA:Masuknya Islam di Tanah Andalas (Bagian III)

BACA JUGA:Orang Pertama Sebarkan Islam di Palembang Bukan Bangsa Arab, Ternyata Pengaruh Ini

Pelabuhan Barus terkenal sebagai penghasil kapur barus atau kamper yang digunakan sebagai pengawet mayat dan bahan wangi-wangian.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan