Masuknya Islam di Riau Berkaitan dengan Sriwijaya? Berikut Penjelasannya dan Bukti Sejarahnya

Masjid Ar-Rahman di Provinsi Riau merupakan bangunan penuh sejarah perkembangan Islam. -Sumber gambar: riaupos.disway.id-

Bangunan tempat ibadah kaum muslimin seluas 60 x 80 meter ini dikenal dengan nama Masjid Raya Nur Alam.

Sejarah nama Masjid Raya Nur Alam yang juga dijuluki Masjid Alam ini diambil dari nama kecil Sultan Alamudin yaitu Raja Alam.

Di mana upacara menaiki bangunan ini dilakukan pada salat Jumat yang dipimpin menantu Sultan Alamudin, Imam Syaid Oesman Syahabuddin.

Menantu Sultan Alamuddin merupakan ulama besar kerajaan Siak. Bangunan masjid bersejarah itu terlihat masih berdiri kokoh di sudut Kota Pekanbaru.

BACA JUGA:MENGEJUTKAN! Mantan Kepala SMK IT Al Malik Tidak Mau Kooperatif, Abis Lebaran Langsung di Sidang

BACA JUGA:Selama Ramadan, Pelajar Diprioritaskan Pelajaran Ilmu Agama

2. Masjid Arrahman

 Merupakan masjid tua yang berada di persimpangan jalan Sudirman dan Jalan Nangka Pekanbaru. Masjid ini merupakan masjid tertua kedua di kota Pekanbaru setelah Masjid Nur Alam Senapelan.

Masjid ini didirikan oleh Datuk Setia Maharaja atau Datuk Ri Bandang pada tahun 1746 Masehi. Datuk Setia Maharaja adalah pendiri Kerajaan Indragiri dan penyebar Islam dari Pagaruyung ke Riau.

3. Istana Siak Sri Indrapura

Sebuah istana megah yang berlokasi di Kota Siak Sri Indrapura, Kabupaten Siak.

Istana ini merupakan pusat pemerintahan dan budaya Kesultanan Siak Sri Indrapura yang didirikan oleh Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah atau Sultan Siak I pada tahun 1723 Masehi.

Istana ini dibangun dengan gaya arsitektur Melayu dan Eropa dengan bahan-bahan berkualitas tinggi seperti marmer, kayu, dan kaca.

Istana ini memiliki berbagai fasilitas seperti balai pertemuan, ruang tahta, ruang tamu, ruang makan, ruang tidur, ruang perpustakaan, dan ruang senjata.

BACA JUGA:Bulan Ramadan, Ini Kegiatan Keagamaan SMPN 21 Kaur

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan