Rawat Olahraga Tradisional Kaur,Ini Kegiatan Dispora Akhir Tahun 2024
Ilsutrasi olahrga tradisional. Sumber Foto: www.gamelab.id--
MAJE – Untuk rawat olahraga tradisional Kaur, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemda Kaur akan gelar kegiatan. Ini bagian upaya Dispora berusaha menghidupkan kembali olahraga tradisional jenis egrang, sehadang dan terompah gajah.
Upaya menghidupkan warisan leluhur ini bukan sebatas wacana. Keseriusan mereka dalam melestarikan budaya leluhur ini dengan telah mensosialisasikan olahraga tersebut ke seluruh sekolah di Kabupaten Kaur, termasuk Kecamatan Maje dan Nasal.
Mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA/MA/SMK. Jika dipersentasekan generasi muda yang bermain olahraga tradisional dibawah angka 20 persen.
Kadis Dispora Kaur, Edwin Suripno M.Pd melalui Kabid Pembudayaan Olahraga Sikwan Hadiyanto, SP mengatakan, jika tidak ada kendala akhir tahun 2024 mendatang akan digelar lomba olahraga tradisional tingkat kabupaten dari kalangan pelajar.
Ini menandakan bahwa mereka benar-benar serius dalam merawat asa permainan tradisional Kabupaten Kaur. Gebrakan baru ini, merupakan Program Pemda Kaur melalui Dispora.
Dalam merawat dan mengenalkan olahraga tradisional Kabupaten Kaur kepada generasi muda.
BACA JUGA:Gaji Perades dan Kader Jangan Ditahan, Camat: Itu Hak Orang
BACA JUGA:Kades Diperpanjang Masa Jabatan,Desa Harus Semakin Maju
"Kami melihat seiring berjalannya waktu bahwa satu persatu, olahraga tradisional di Kabupaten Kaur ini mulai punah. Bahkan sangat kami sayangkan bayak generasi muda sekarang ini tidak mengenai olahraga tradisional Kabupaten Kaur. Mereka cenderung lebih mengenal olahraga budaya luar. Harapan kami melalui lomba olahraga tradisional ini nanti. Dapat menghidupkan dan mengenalkan kembali olahraga tradisional Kabupaten Kaur kepada generasi muda," ungkapnya.
Terpisah, Bupati Kaur H Lismidianto, SH, MH melalui Camat Maje Sarpazian, S.Sos disampaikan Sekcam Burmansyah, S.Sos, di era digitalisasi seperti sekarang ini anak muda lebih tertarik bermain gadjet ketimbang bermain olahraga tradisional.
Padahal olahraga tradisional merupakan budaya leluhur yang patut dijaga. Dengan hadirnya gebrakan baru dari Dispora Kaur ini dalam mengenal olahraga tradisional Kabupaten Kaur.
Harapannya anak muda bisa mengenal kembali olahraga warisan leluhur.
"Olahraga tradisional bukan sekedar permainan. Tapi ada filosofi yaitu menjaga kerukunan masyarakat melalui permainan. Kami sangat senang kalau Dispor Kaur memiliki wacana ingin kembali mengenalkan permainan tradisional kepada generasi muda. Dengan begitu, maka nanti warisan leluhur tidak punah," kata dia.*