Musim Hujan Jangan Mandi Sungai, Begini Pesan Kapolsek
Eko Budiman--
PADANG GUCI HILIR (Pagulir) – Kini sedang musim hujan disejumlah daerah Provinsi Bengkulu termasuk di Kabupaten Kaur. Akibat hujan deras yang sering mengguyur Kaur, menimbulkan bencana alam. Seperti longsor, banjir dan bahkan kejadian alam ini telah menelan korban jiwa.
Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP Eko Budiman, S.IK, M.IK, M.Si melalui Kapolsek Kaur Utara Ipda Slamet Ambhyah, SH mengatakan, saat musim hujan diminta pada warga agar tidak mandi ke sungai yang berpotensi membahayakan.
BACA JUGA:Berdayakan Lahan Tidur, Intip Program TP-PKK Kaur Tengah
“Kami imbau dengan warga musim hujan ini, jangan dulu mandi sungai,” katanya.
Dikatakan, akibat hujan deras sudah banyak terjadi bencana alam. Seperti belum lama ini, ada longsor, banjir sempat menggenangi rumah warga, jalan rusak berat dan bahkan, akibat bencana alam juga menelan korban jiwa.
“Ketika hujan deras lebih baik istirahat ditempat yang lebih aman dan jangan mandi sungai,” pintanya.
BACA JUGA:Galungan, Simak Dua Harapan FKUB Kaur
BACA JUGA:Karier Wanita di Militer Tak Kalah dengan Pria, 4 Wanita Ini Terbukti Hebat Berpangkat Tingggi
Lanjutnya, bencana alam bisa saja kembali terjadi. Oleh sebab itu harus waspada, hindari tempat yang berpotensi menimbulkan bencana alam. Kini masih sering hujan deras, supaya lebih berhati-hati guna menjaga keselamatan.
“Kita tidak tahu ke depan terjadi bencana alam. Namun mulai kini tetap waspada, apa lagi saat hujan deras,” sampainya.
Terpisah, Camat Kaur Utara Gunsi Sunarso, S.IP menuturkan, bagi petani lahan pertanian dan perkebunan didekat Sungai Padang Guci (Paguci) tetap waspada. Ketika hujan lebat lebih baik istirahat di rumah. Sebab sudah banyak lahan persawahan petani jadi tumpukan material bebatuan. Seperti sudah pernah terjadi di Desa Guru Agung 1 dan Guru Agung 2 belum lama ini.
BACA JUGA:Harga Jagung Pipil Anjlok, Segini Harga Terbaru di Petani
“Bila hujan deras jangan dulu ke lahan pertanian dan perkebunan dekat Sungai Paguci. Karena bisa saja terjadi bencana alam,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, akibat hujan deras, aliran Sungai Paguci sering meluap hingga menggenangi lahan pertanian dan perkebunan warga. Akibatnya sudah banyak lahan rusak dan tidak dapat dimanfaatkan lagi oleh petani, lantaran tertimbun material.