Turut Andil Memperjuangkan Kemerdekaan, Inilah Deretan Tokoh NU yang Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional

Tokoh NU dinobatkan jadi pahlawan nasional--

Dia adalah pendiri dari beberapa grup atau kelompok diskusi, seperti Tashwirul Afkar (Pergolakan Pemikiran), Madrasah Nahdlatul Wathan (Kebangkitan Negeri) dan Nahdlatut Tujjar (Kebangkitan Pedagang). Pada 8 November 2014, kiai yang meninggal dunia pada 29 Desember 1971 memperoleh gelar pahlawan.

7. KH As'ad Syamsul Arifin

Pada 9 November 2016, kiai ini ditetapkan menjadi pahlawan nasional. Perannya terlihat ketika dirinya berhasil menggerakkan massa untuk bertempur melawan penjajah pada 10 November 1945.

Selain itu, dia adalah komandan militer di Situbondo, Jember dan Bondowoso. Dia juga menjadi sosok yang berdiri untuk menjelaskan bahwa kedudukan Pancasila tidak akan mengganggu nilai keislaman.

8. KH Syam'un

KH Syam'un merupakan tokoh yang bertugas sebagai pengurus Nahdlatul Ulama di Serang, Banten. Dia berpendidikan tinggi, mampu berbicara dalam 3 bahasa asing dan pernah mengajar di Arab Saudi saat muda.

Setelah kembali ke negara asalnya, dia bergabung dengan kelaskaran. Dia pernah bertugas sebagai tentara sukarela untuk Pembela Tanah Air (PETA).

Saat Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dibentuk, dia naik pangkat hingga menjadi kolonel. Setelah itu, dia menjadi brigadir jenderal dan memimpin gerilya di wilayah Banten hingga dia meninggal.

Pada 8 November 2018, Kiai Syam'un ditetapkan sebagai pahlawan nasional atas jasanya.

9. KH Masykur

KH Masykur adalah tokoh NU berikutnya yang dinobatkan sebagai pahlawan nasional. Dirinya pernah menjadi anggota BPUPKI dan juga berkontribusi pada pembentukan Pancasila sebagai dasar negara. Dirnya bahkan pernah memimpin Barisan Sabilillah selama pertempuran 10 November 1945.

Kiai ini juga tercatat sebagai pendiri Pembela Tanah Air (Peta), yang kemudian berkembang menjadi unsur TNI dan laskar rakyat di seluruh Jawa. Pada 8 November 2019, dia digelari pahlawan nasional berkat jasa-jasanya.

10. H Andi Mappanyukki

Raja Bone yaitu H Andi Mappanyukki merupakan pendiri Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan dan turut berjuang melawan penjajah Belanda dan Jepang dari tahun 1945 hingga 1949.

Berdasarkan SK Presiden RI No. 089 pada 5 November 2004, dia diberi gelar Pahlawan Nasional RI.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan