Benarkah Rencana Seleksi PPPK 2024 di Bengkulu Selatan Dibatalkan? Ini Penjelasan BKPSDM

KORANRADARKAUR.ID - Kabar menyedihkan bagi seluruh masyarakat, terutama para tenaga honorer yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Pasalnya, rencana perekrutan pegawai melalui seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 ini terancam batal.

Mengingat, dari data yang berhasil dihimpun KORANRADARKAUR.ID, hingga Rabu 14 Agustus 2024 belum ada kejelasan soal pelaksanaan seleksi PPPK.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Bengkulu Selatan H Abdul Karim, S.Sos membenarkan hal itu.

BACA JUGA:Suku Kanibal, Ini Fakta Menarik Suku Aghori Sadhus yang Tak Lazim

Karim mengaku, sampai saat ini belum ada kejelasan dari pemerintah pusat kapan jadwal seleksi PPPK di Bengkulu Selatan akan dilaksanakan.

"Belum ada penjelasan soal jadwal seleksi PPPK. Kita baru menerima formasi seleksi CPNS," ungkap Karim.

Yang paling mengejutkan lagi, Karim menyebutkan jika bukan tidak mungkin pelaksanaan seleksi PPPK di Bengkulu Selatan tahun ini dibatalkan.

Sebab, jangankan jadwal seleksi, formasi saja belum disetujui oleh pemerintah pusat melalui KemenPAN-RB RI. Padahal, penentuan seleksi atau tidak tergantung pusat.

BACA JUGA:CATAT! Kemendikbudristek Tetapkan Tunjangan Tambahan untuk Guru PPPK, Ini Syarat Utamanya

"Bisa saja seleksi PPPK dibatalkan karena tidak disetujui oleh pemerintah pusat. Sebab, penentuan bakal ada seleksi atau tidak itu semua tergantung pemerintah pusat," tegas Karim.

Apalagi, sambung Karim, sampai saat ini belum ada formasi yang disetujui oleh pemerintah pusat. Yang selama ini menyebar di masyarakat baru sebatas usulan saja.

Belum ada satupun formasi PPPK di setiap daerah yang disetujui oleh pemerintah pusat. Bukan hanya Kabupaten Bengkulu Selatan saja, tapi juga di seluruh daerah di Indonesia.

"Kami masih menunggu dipanggil lagi oleh oleh KemenPAN-RB RI. Sebab, jika sudah ada formasi mereka akan dipanggil lagi. Apalagi, CPNS kemarin kami yang jemput jumlah formasi di Jakarta," beber Karim.