PECAH REKOR! Peserta PON 2024 Wajib Bayar Kontribusi
Ketua KONI Provinsi Bengkulu jelaskan adanya kewajiban bayar kontribusi dalam PON 2024. Sumber foto; KORANRADARKAUR.ID--
BENGKULU - Pecah rekor! Untuk pertama kali sejak dilaksanakannya Pekan Olahraga Nasional (PON) di Indonesia.
Peserta dalam PON 2024 Sumatera Utara-Aceh, salah satunya asal Provinsi Bengkulu diwajibkan membayar kontribusi sebesar 50 persen untuk setiap cabang pertandingan yang diikuti.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bengkulu, Dedy Ermansyah mengatakan, kepastian besaran anggaran yang mesti ditalangi setiap kontingen di PON Aceh Sumut.
Adalah hasil Chef De Mission (CDM) Meeting PON XXI 2024 yang berlangsung pada Juni lalu di Medan Provinsi Sumatera Utara.
BACA JUGA:Permintaan Keluarga, Makam Pahlawan Lettu Purn M Ali Hanafiah Dipindahkan
"Jadi kita harus membayar kontribusi 50 persen dari beban yang sudah ditetapkan PB PON. Jadi yang selama ini gratis seperti di PON Papua, di PON kali ini tidak lagi. Kalau yang di Aceh kita bayar Rp 400 ribu per orang, kalau di Sumut 450 ribu per orang. Sudah disepakati semua KONI se-Indonesia," ujar Dedy Ermansyah, Selasa 23 Juli 2024.
Mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini mengungkapkan, alokasi anggaran bagi kontingen PON Bengkulu terbilang minim.
Karena itu, lanjut Dedy, dalam waktu dekat KONI Bengkulu akan menyampaikan secara resmi hasil CdM tersebut kepada Gubernur Bengkulu.
Sehingga bisa dipertimbangkan dalam mendukung anggaran yang dibutuhkan Kontingen PON Bengkulu.
BACA JUGA:Lomba Desa Wisata Bengkulu 2024 Segera Diumumkan, Catat Jadwal dan Lokasinya
"Ini yang akan kami bicarakan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. Mudah-mudahan ada jalan keluarnya. Karena untuk kontribusi itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sampai mengeluarkan surat kepada Pemda untuk dapat melakukan revisi tanpa melalui APBD Perubahan supaya setiap Pemda itu bisa mengikuti kegiatan PON," imbuhnya.
Selain kontribusi kontingen, lanjut Dedy, Cdm Meeting PON XXI 2024 itu juga membahas informasi soal hotel, waktu keberangkatan, tempat-tempat pertandingan, apa saja yang difasilitasi panitia, dan hal-hal teknis lainnya selama perhelatan PON berlangsung.
"Begitu sampai di Bengkulu, informasi-informasi itu juga sudah kami sampaikan kepada para pengurus cabor sehingga mereka nanti tahu apa yang harus mereka lakukan saat sudah tiba di lokasi PON," kata Dedy.
Terkait persiapan para atlet, Dedy mengatakan bahwa KONI sudah mengucurkan anggaran untuk mendukung pelatda mandiri.