Pusing Atasi Prilaku Anak? Terapkan Tips Ini Untuk Mengatasi Anak Tantrum

Reporter: Riska Ayu Kurniati |

Editor: Dedi Julizar |

Kamis , 04 Jul 2024 - 08:35

Tips mengatasi anak tantrum yang bisa digunakan orang tua. -Sumber foto: memorandum.disway.id-

2. Perhatikan gejala awal

Lihat tanda-tanda awal tantrum pada anak, seperti gelisah, menangis atau merengek. Segera alihkan perhatiannya sebelum terjadi tantrum.

3. Alihkan perhatian

Untuk mengalihkan perhatian anak dari hal-hal yang mengganggunya, tawarkan mainan, ajak bermain atau ceritakan kisah menarik.

4. Pindahkan benda berbahaya

Saat anak tantrum, jauhkan anak-anak dengan benda-benda berbahaya seperti besi atau kaca.

5. Tegar dan konsisten

Saat anak tantrum, jangan menyerah dan menuruti keinginan mereka karena hal ini dapat memperburuk keadaan. Pastikan untuk selalu tegas dalam menerapkan aturan dan batasan.

6. Hindari tertawa saat tantrum

Dalam situasi anak sedang tantrum, hindari tertawa karena tertawa dapat membuat anak merasa malu dan memperburuk perilakunya.

7. Tunggu sampai tantrum reda

Biarkan anak tenang sebelum diajak bicara. Jangan merespons mereka saat mereka sedang tantrum.

8. Berikan sentuhan dan pengertian

Setelah anak tenang, peluk anak dan katakan sesuatu untuk menenangkannya. Bantuan mereka dalam memahami emosinya dan mengajarkan mereka cara yang lebih baik untuk menyampaikan keinginannya.

pusing atasi prilaku anak? terapkan tips ini untuk mengatasi anak tantrum                             koranradarkaur.id - tantrum adalah salah satu perilaku yang sering dialami oleh anak-anak pada usia tertentu.
tantrum merupakan reaksi emosional yang berlebihan, biasanya ditandai dengan menangis, berteriak, melempar barang, atau bahkan berguling-guling di lantai.
meskipun tantrum mungkin tampak sebagai bagian dari proses perkembangan anak, namun seringkali dapat menjadi sebuah tantangan bagi orang tua, pengasuh, dan juga bagi lingkungan sekitar. yuk simak di sini tips mengatasi anak tantrum.
tantrum pada anak-anak dapat disebabkan oleh berbagai hal. pada anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan, tantrum bisa menjadi cara mereka untuk mengekspresikan keinginan, kekecewaan atau frustasi. 
anak-anak yang belum memiliki kemampuan verbal yang baik mungkin merasa sulit untuk menyampaikan apa yang mereka inginkan dan tantrum menjadi cara mereka untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka.
baca juga:sudah main gta versi mobile? ini bedanya dengan versi ps
baca juga:thailand anggap timnas indonesia tidak level, statement arogan dari thailand memicu kemarahan publik indones
selain itu, perasaan lelah, lapar, atau tidak nyaman juga dapat menjadi pemicu tantrum pada anak-anak.
ketika kebutuhan dasar mereka tidak terpenuhi, seperti rasa lapar atau kelelahan yang berlebihan, anak-anak cenderung lebih mudah merasa frustasi dan bereaksi dengan tantrum.
dikutip dari memorandum.disway.id, penting untuk dipahami bahwa tantrum pada anak-anak merupakan bagian dari proses perkembangan mereka.
namun, sebagai orang tua atau pengasuh terdapat langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi tantrum dengan lebih baik, diantaranya:
baca juga:4 parfum beberapa meter tercium, sauvage model iklan johnny depp 
1. pahami penyebab tantrum
langkah pertama adalah memahami apa yang menyebabkan anak tantrum. amati dan ingat situasi yang sering menyebabkan tantrum agar dapat menghindarinya.
2. perhatikan gejala awal
lihat tanda-tanda awal tantrum pada anak, seperti gelisah, menangis atau merengek. segera alihkan perhatiannya sebelum terjadi tantrum.
3. alihkan perhatian
untuk mengalihkan perhatian anak dari hal-hal yang mengganggunya, tawarkan mainan, ajak bermain atau ceritakan kisah menarik.
4. pindahkan benda berbahaya
saat anak tantrum, jauhkan anak-anak dengan benda-benda berbahaya seperti besi atau kaca.
5. tegar dan konsisten
baca juga:penggunaan iphone lebih mudah dapat pacar, simak berikut penjelasannya 
saat anak tantrum, jangan menyerah dan menuruti keinginan mereka karena hal ini dapat memperburuk keadaan. pastikan untuk selalu tegas dalam menerapkan aturan dan batasan.
6. hindari tertawa saat tantrum
dalam situasi anak sedang tantrum, hindari tertawa karena tertawa dapat membuat anak merasa malu dan memperburuk perilakunya.
7. tunggu sampai tantrum reda
biarkan anak tenang sebelum diajak bicara. jangan merespons mereka saat mereka sedang tantrum.
8. berikan sentuhan dan pengertian
setelah anak tenang, peluk anak dan katakan sesuatu untuk menenangkannya. bantuan mereka dalam memahami emosinya dan mengajarkan mereka cara yang lebih baik untuk menyampaikan keinginannya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Rabu 27 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan