Siswa Berkecukupan Ikut Mendaftar! PPDB Jalur Afirmasi Menarik Banyak Peminat

Jalur afirmasi memiliki banyak peminat. Sumber foto: www.detik.com--

KORANRADARKAUR.ID - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jalur Afirmasi adalah salah satu mekanisme yang digunakan dalam proses penerimaan siswa baru di sekolah-sekolah di Indonesia. 

Jalur afirmasi bertujuan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas kepada calon siswa yang berasal dari latar belakang ekonomi kurang mampu.

PPDB Jalur Afirmasi merupakan wujud nyata dari upaya pemerintah untuk mewujudkan kesetaraan akses terhadap pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat. 

Melalui jalur afirmasi, calon siswa yang mungkin mengalami kesulitan ekonomi, lingkungan belajar yang kurang mendukung diberikan kesempatan untuk dapat mengenyam pendidikan yang layak dan berkualitas.

Mekanisme jalur afirmasi ini melibatkan berbagai aspek evaluasi, seperti penilaian kondisi ekonomi, prestasi akademik, serta asal daerah atau latar belakang keluarga. 

Dengan demikian, penerimaan siswa melalui jalur afirmasi tidak hanya didasarkan pada nilai akademik semata, tetapi juga mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mungkin memengaruhi kesempatan belajar calon siswa.

BACA JUGA:Lowongan Kerja BUMN Perum Peruri Buka Hingga 5 Juli 2024, Berikut Posisi dan Kualifikasi

BACA JUGA:PPDB di Kaur Diawasi Satgas Saber Pungli, Terima Laporan Masyarakat

Dikutip dari www.suaramerdeka.com, tahun ini jalur afirmasi tercatat memiliki banyak peminatnya. Kepala SMA 3 Kota Semarang, Yuwana, mengatakan sekolahnya menerima siswa baru dari jalur afirmasi dengan kuota 20 persen. 

Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Jateng Nomor 400.3.12.1/2024 Tentang Daya Tampung Efektif Kelas X PPDB SMA SMK Negeri 2024 maka daya tampung sekolah tersebut dapat mencapai 408 siswa baru.

Jalur afirmasi diperuntukkan sebanyak seperlima dari daya tampung. Selain itu, Yuwana menyatakan bahwa proses pendaftaran dilakukan sepenuhnya melalui sistem dalam jejaring. 

Semua calon peserta didik (CPD) termasuk dari warga kurang mampu mendaftar secara daring. 

Akhir-akhir ini, terungkap bahwa sejumlah siswa yang berkecukupan diduga menggunakan data kependudukan yang salah.

Jadi, mereka mendaftarkan anaknya melalui jalur afirmasi, yang merusak rasa keadilan dan menjadi sesuatu yang buruk untuk PPDB tahun ini. Pihak sekolah sama sekali tidak saling mengenal dengan para pendaftar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan