Panggilan Hati, 5 Warga Maje Menjadi Mualaf

Kepala KUA Maje Saugus Mariade Fusda mengatakan lima warga di wilayah tugasnya menjadi mualaf karena panggilan hati--

MAJE - Kantor Urusan Agama (KUA) Maje mencatat 5 orang warga di Kecamatan Maje berkeyakinan menjadi mualaf. Terhitung sejak 2021 hingga 2023 lalu. 

Kelima warga dua diantaranya dari Desa Penyandingan sebelumnya beragama Hindu, satu dari Desa Air Jelatang beragama Kristen Katolik, satu dari Desa Suka Menanti beragama Kristen Protestan terakhir dari Desa Muara Jaya beragama Kristen Katolik. Kelima warga tersebut menjadi mualaf karena panggilan dari hati. 

Sementara di Kecamatan Nasal terhitung sejak 2021-2024 belum ada warga yang mualaf.

Plt Kepala KUA Maje, Saugus Mariade Fusda, S.Th.I membenarkan, ada lima warga di Kecamatan Maje menjadi mualaf. Dari lima warga tersebut satu diantaranya berjenis kelamin laki-laki. 

Mereka menjadi mualaf berdasarkan kemauan secara pribadi, tanpa ada unsur pemaksaan. Sebelum memeluk agama islam, mereka ditanya.

BACA JUGA:Sambut HUT Bhayangkara, Polres Kaur Tabur Bunga di Makam Pahlawan

BACA JUGA:2 Orang Warga Kecamatan Nasal Positif HIV, Keduanya Perempuan

Terlebih dahulu maksud dan tujuannya menjadi mualaf. Rata-rata dari mereka menjawab merupakan panggilan dari hati.

"Sebelum memutuskan memeluk agama islam. Kami semua harus tahu terlebih dahulu apa maksud dan tujuannya. Karena agama islam ini, agama Rahmatan lil 'Alamin," ujarnya, Jumat (28/6).

Lanjutnya, setelah menjadi mualaf. Kelima warga tersebut terus diberikan pembekalan agama dan akidah islam. 

Agar mereka mengetahui bahwa agama Islam itu agama yang kehadirannya di tengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam semesta. 

"Betul, mereka yang sudah menjadi mualaf ini. Kami berikan pembekalan agama terus baik itu berupa aqidah islam maupun pengajian dan kegiatan keagamaan lainnya," katanya .

Saugus meyakini, seiring berjalannya waktu masyarakat di Kecamatan Maje berkeyakinan memeluk agama islam bakal terus bertambah.

Begitu juga dengan Kecamatan Nasal, memang empat tahun belakangan ini belum ada warga di Kecamatan Nasal menjadi mualaf. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan