Sudah Dibekukan Paksa Oleh OJK, Ribuan Pinjol Ilegal Tetap Berkembang

KORANRADARKAUR.ID - Maraknya bermunculan perusahaan yang menawarkan pinjaman secara online alias Pinjol sejak beberapa tahun terakhir.

Berimbas buruk dengan banyak masyarakat yang terjerat hingga mengalami hal-hal yang mengerikan usai memakai jasa Pinjol. 

Apalagi, jika masyarakat yang terjerat Pinjol yang tanpa ada izin resmi maupun pengawasan langsung dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau ilegal.

Dilansir dari antaranews.com, untuk menyikapi maraknya Pinjol ilegal tersebut, pihak OJK secara tegas mengambil tindakan.

BACA JUGA:Komedian Bedu Pernah Terlilit Pinjol Hingga Jual Rumah, Lantas Apa Tanggapan Bedu?

BACA JUGA:MANJUR! Ini Cara Hapus Data Pinjol di Hp, Bukan Dihapus Aplikasinya

Salah satunya dengan membekukan alias menghentikan operasional secara paksa perusahaan Pinjol ilegal ini. 

Tidak tanggung-tanggung, setidaknya ada 1.466 perusahaan Pinjol yang dibekukan pada tahun 2023.

Namun, anehnya meski sudah dibekukan OJK, ribuan Pinjol illegal tersebut tetap hidup dan berkembang. Ini karena disukai masyarakat. 

Selain gampang cair, persyaratannya juga gampang. Bahkan masyarakat yang sudah bermalasah di Bank Indonesia (BI) cheking masih bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah lagi.   

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi menyebutkan, jika bukan hanya perusahaan Pinjol ilegal saja yang mereka brantas untuk dimusnahkan. 

Namun, perusahaan yang menawarkan investasi bodong juga mereka lakukan penghentian operasionalnya. Bahkan, setidaknya sudah ada 18 perusahaan investasi ilegal yang dihentikan.

"Ya, OJK terus meningkatkan koordinasi dalam penanganan investasi dan pinjaman online ilegal. Satgas telah menghentikan 1.484 entitas keuangan ilegal terdiri dari 18 entitas investasi ilegal dan 1.466 entitas pinjaman online ilegal," sebutnya seperti dikutip dari antaranews.com.

BACA JUGA:WOW! Ini Dia Pencapaian yang diraih Byeon Woo Seok Berkat Drama Lovely Runner