Pencegahan Perdagangan Orang di Bengkulu, Cukup dengan 2 Hal Ini

Isnan Fajri--

BENGKULU - Dalam upaya pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang kini semakin marak terjadi.

Sekda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri, S.Sos mengatakan, hal terpenting yang dilakukan adalah memperkuat pendidikan karakter dan akhlak sejak dini.

Sebab, keduanya merupakan pondasi penting dalam menekan tindak TPPO.

"Ketika pemberdayaan karakter dan akhlak ini dilakukan secara masif di tingkat keluarga. Kami meyakini kasus TPPO serta kekerasan terhadap perempuan dan anak di Bengkulu bisa diminimalisir secara bertahap," ungkap Isnan Fajri, Rabu 8 Mei 2024.

Sekda mengatakan, pendidikan karakter dan akhlak haruslah berawal dari lingkungan keluarga.

BACA JUGA:Visi Ciptakan Seluruh Masyarakat di Kabupaten Bengkulu Selatan Sehat, Sekda Ajak Masyarakat Lakukan Ini

BACA JUGA:Lepas 136 CJH Asal Bengkulu Selatan, Kenapa Sekda Minta Maaf?

Kemudian barulah pendidikan ini didapat dari lingkungan formal atau nonformal serta masyarakat. 

"Keluarga adalah madrasah pertama untuk seorang anak. Karenanya, pendidikan karakter dan akhlak harus telah diberikan sejak dini," tegasnya.

Isnan Fajri mengajak seluruh pihak, khususnya organisasi perempuan di Bengkulu.

Agar satu komando melaksanakan peran strategis dalam memberikan pendidikan karakter dan akhlak. Sebagai upaya menutup celah terjadinya TPPO.

Tentunya ini dimulai dari lingkungan keluarga masing-masing.

BACA JUGA:Ikut Mendorong Percepatan Penanganan Stunting Efektif, Ketua TPPS Bengkulu Selatan Hadiri Rakorda

"Perempuan atau dalam hal ini seorang ibu. Memiliki peran besar dalam proses pendidikan karakter seorang anak. Karenanya, harapan kami bisa menjadi garda terdepan dalam pendidikan karakter dan akhlak," kata Sekda Bengkulu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan