Gunung Berapi Ini Keluarkan 80 Gram Emas Setiap Hari, di Sini Lokasinya
Gunung berapi paling terkenal di Antartika.- Sumnber foto: bbc.com-
KORANRADARKAUR.ID – Gunung Erebus merupakan gunung berapi paling terkenal di Antartika. Dengan ketinggian puncak 12.448 kaki (3.794 meter).
Gunung berapi aktif tertinggi di benua ini dan menyandang gelar gunung berapi aktif paling selatan di bumi.
Gunung berapi aktif di Antartika mengirimkan debu emas senilai USD6.000 atau sekira Rp 97.000.000 ke udara setiap hari.
Menurut laporan Observatorium Bumi National Aeronautics and Space Administration (NASA). Gunung berapi mengeluarkan gelembung gas yang mengandung 80 gram emas mengkristal setiap hari.
Gunung berapi yang dinamai berdasarkan personifikasi kegelapan dalam mitologi Yunani pertama kali ditemukan penjelajah Inggris Kapten James Clark Ross pada tahun 1841.
BACA JUGA:Peringati Otda, 2 Tujuan Ini PR Pemimpin
BACA JUGA:Kawasaki Luncurkan Motor Sport Desain Cangih, Simak Jenis dan Spesifikasi Terbarunya
Gunung berapi ini merupakan salah satu dari 138 gunung berapi aktif di Antartika. Gunung berapi di Pulau Ross Antartika ini terkenal pada tahun 1979 setelah Air New Zealand Penerbangan 901 jatuh di sana.
Penemuan baru dari NASA ini konsisten dengan pengamatan pelepasan emas dari gunung berapi pada tahun 1991.
Kemudian, peneliti menemukan partikel emas di gas vulkanik gunung berapi dan salju di sekitarnya.
Philip Kyle dari Institut Pertambangan dan Teknologi New Mexico di Socorro mengatakan deposit emas kemungkinan besar berasal dari batuan vulkanik.
BACA JUGA:Peminat Menjadi Polisi di Kaur Tingggi, Ini Buktinya
Pelepasan gas panas dari gunung oleh lava membawa sejumlah partikel emas ke udara. Gunung Erebus diperkirakan mengeluarkan butiran emas 0,1 hingga 20 mikrometer ke dalam gas vulkanik dan 60 mikrometer ke salju di sekitarnya.
Menurut Observatorium Bumi NASA. Mereka menemukan debu logam mulia hingga 621 mil jauhnya dari lubang lava Erebus paling selatan.