Jelang Seleksi PPPK, Guru Honorer di Bengkulu Selatan Diisukan Dimintai Uang Rp 50 Juta Oleh Oknum Pejabat

Jelang seleksi PPPK guru, honorer mulai khawatir dengan isu setoran agar lulus. Sumber foto : rakyatbengkulu.disway.id--

BACA JUGA:Daihatsu Sigra Terlaris di 2024, Brio-Kijang Lewat

Tak hanya itu, oknum tersebut meminta agar peserta yang berminat untuk tidak buka suara ke peserta lain supaya jalannya mulus.

"Keterangan keluarga saya, sudah banyak yang menyetor uang. Bahkan ada yang namanya lulus passing grade tahun lalu," pungkasnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten BS Guswarli Efendi, M.Pd.I mengaku, memang ada informasi adanya uang setoran calon peserta PPPK guru agar bisa lulus seleksi.

Bukan hanya itu, Guswarli juga mengaku pihaknya telah memberikan pengertian langsung kepada honorer guru tersebut agar tidak tertipu dengan modus pejabat tersebut.

 Ya, memang ada informasinya. Bahkan honorer ini diminta menyerahkan sejumlah uang yang nominalnya tidak kecil. Lebih mirisnya lagi, hal ini sudah berlangsung lama dan mungkin ada peserta yang sudah menyetor," ungkap Ketua PGRI.

Guswarli menambahkan, adanya informasi penarikan sejumlah uang pelicin juga berbarengan dengan menguatnya isu guru siluman yang ditempatkan khusus di sekolah tertentu.

Bahkan, Guswarli menyebutkan, bahwasanya guru honorer siluman tersebut namanya sudah langsung masuk dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sekolah.

BACA JUGA:Suzuki Keluarkan All New Ertiga Hybrid 2024, Segini Harganya

Padahal untuk masuk dalam Dapodik setidaknya guru sudah bertugas lebih dari 3 bulan dan melengkapi semua berkas yang dibutuhkan.

"Tapi para guru ini belum ada yang mau lapor secara langsung ke kami. Sebetulnya PGRI siap mendampingi jika mereka betul-betul membutuhkan pendampingan," tegas Guswarli.

Guswarli berharap, agar calon peserta seleksi PPPK guru jangan sekali-kali memberikan uang pelicin kepada oknum manapun. Ikuti saja prosesnya, karena seleksi sistem CAT itu tidak bisa direkayasa.

Selain itu, Guswarli juga meminta para calon peserta PPPK agar tidak memberikan sinyal terhadap oknum manapun. Peserta harus berani menolak dan tidak mudah dikendalikan.

"Tapi ini tetap akan kami pantau, intinya PGRI mendukung penuh proses seleksi PPPK yang transparan dan bersih," demikian Guswarli. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan