NGERI! Lubang di Jalan Sudah Banyak Makan Korban, Patah Kaki Hingga Meninggal Dunia

Reporter: Rohidi |

Editor: Dedi Julizar |

Rabu , 17 Apr 2024 - 21:16

BERLOBANG: Tampak badan jalan di Desa Padang Lebar Kecamatan Pino sangat membahayakan karena berlubang, Rabu 17 April 2024. Sumber foto: ROHIDI/RKa --

Oleh karena itu, Sandri mengingatkan kepada masyarakat yang akan melintasi jalan wilayah tersebut untuk selalu berhati-hati.

Apalagi saat hujan, lubang-lubang di jalan tertutup genangan air, sehingga tidak tampak oleh pengguna jalan.

Sebagai pengguna jalan, dia sangat berharap kepada pemerintah daerah atau pemerintah desa setempat dapat mengatasi jalan rusak tersebut.

"Yang kasihan itu pengendara sepada motor, sudah banyak yang jadi korban," sesal Sandri.

Dodi Hartono (39) warga Desa Ganjuh Kecamatan Pino yang juga sering melintas di jalan tersebut juga mengaku, sering nyaris kecelakaan akibat lubang di jalan tersebut.

Bukan hanya itu, Dodi menyebutkan jika mondisi jalan di beberapa suka Kecamatan Pino memiliki beberapa titik rawan kecelakaan.

Selama bulan Ramadan dan pasca lebaran banyak kasus Lakalantas, khususnya di sepanjang jalan Desa Padang Lebar.

Mengenai lubang di jalan Desa Padang Lebar, Dodi mengakui sudah banyak dan bahkan pernah menolong korban yang jatuh di lubang tersebut.

"Saya melihat sendiri korban di situ, jadi si korban tidak tau kalau ada lubang dan langsung masuk dan jatuh," bebernya.

Lebih membahayakan lagi, posisi lubang tersebut tidak terlihat dari kejauhan.

Sehingga, pengendara motor langsung terkejut saat sampai di posisi lubang. sekitarny

Kepada pemerintah, Dosi berharap ada perbaikan sementara di lokasi tersebut.

ngeri! lubang di jalan sudah banyak makan korban, patah kaki hingga meninggal dunia                            bengkulu selatan (bs) - perhatian pemerintah terhadap infrastruktur seperti jalan masih banyak dikeluhkan masyarakat, seperti jalan di desa padang lebar kecamatan pino.
pasalnya, akibat adanya lubang mengangah di badan jalan tersebut, menyebabkan banyak korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas).
korban yang mengalami lakalantas di lokasi tersebut mulai dari patah kaki dan luka, bahkan ada hingga merenggut nyawa alias meninggal dunia akibat lakalantas di lokasi itu.
berdasarkan data yang berhasil dihimpun radar kaur (rka) di lapangan, beberapa waktu lalu ada seorang warga kecamatan pino yang meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di jalan berlubang tersebut.
baca juga:mengejutkan! waka mpr ri sebutkan di bengkulu selatan berpeluang dibangun bandara, cek di sini lokasinya
kemudian, pada momen idul fitri lalu juga ada korban asal kota pagar alam yang alami patah kaki usai lakalantas akibat terjatuh usai ban motornya terjerebab ke lubang jalan tersebut.
terbaru, pada selasa 16 april 2024, ada lagi korban warga asal desa air umban kecamatan pino yang mengalami lakalantas di tempat jalan berlubang itu.
dengan banyaknya korban berjatuhan akibat jalan berlubang itu menyebabkan masyarakat menjadi kesal.
terutama pada pemerintah yang terkesan tidak peduli dengan akses masyarakat.
baca juga:motor baru
sandri gustian (32) warga siwak pakit kelurahan masat kecamatan pino mengaku, kesal dengan pemerintah yang tidak peduli dengan infrastruktur yang rusak.
padahal, sandri menyebutkan jika jalan antara tikungan skb dan pesantren padang lebar kecamatan pino itu mempunyai lubang yang sangat berbahaya.
bahkan, ada dua lubang yang selalu dihindari masyarakat yang ujung-ujungnya menimbulkan tabrakan antar kendaraan bermotor dari arah berlawanan.
"kalau dari arah kota manna ada lubang mengangah di sebelah kiri jalan. ada pula lubang besar di sebelah kiri kalau dari arah masat," katanya.
baca juga:unik dan lucu! jika nama hewan disebutkan dalam bahasa serawai bs, mulai dari kaput, beghuk hingga setuau 
oleh karena itu, sandri mengingatkan kepada masyarakat yang akan melintasi jalan wilayah tersebut untuk selalu berhati-hati.
apalagi saat hujan, lubang-lubang di jalan tertutup genangan air, sehingga tidak tampak oleh pengguna jalan.
sebagai pengguna jalan, dia sangat berharap kepada pemerintah daerah atau pemerintah desa setempat dapat mengatasi jalan rusak tersebut.
"yang kasihan itu pengendara sepada motor, sudah banyak yang jadi korban," sesal sandri.
baca juga:soal rekrutmen ppk, pps dan kpps, ini jawaban dari kpu kaur
dodi hartono (39) warga desa ganjuh kecamatan pino yang juga sering melintas di jalan tersebut juga mengaku, sering nyaris kecelakaan akibat lubang di jalan tersebut.
bukan hanya itu, dodi menyebutkan jika mondisi jalan di beberapa suka kecamatan pino memiliki beberapa titik rawan kecelakaan.
selama bulan ramadan dan pasca lebaran banyak kasus lakalantas, khususnya di sepanjang jalan desa padang lebar.
mengenai lubang di jalan desa padang lebar, dodi mengakui sudah banyak dan bahkan pernah menolong korban yang jatuh di lubang tersebut.
baca juga:diperpanjang! pendaftaran mahasiswa it pln 2024, cek jadwal dan syaratnya di sini
"saya melihat sendiri korban di situ, jadi si korban tidak tau kalau ada lubang dan langsung masuk dan jatuh," bebernya.
lebih membahayakan lagi, posisi lubang tersebut tidak terlihat dari kejauhan.
sehingga, pengendara motor langsung terkejut saat sampai di posisi lubang. sekitarny
kepada pemerintah, dosi berharap ada perbaikan sementara di lokasi tersebut.
baca juga:kementerian kominfo buka beasiswa s2 dalam negeri secara terbuka 2024, ini kampusnya
sebab, korban-korban yang jatuh tidak lain merupakan warga kecamatan pino dan sekitarnya.
"takutnya ada korban tambahan, desa setempat lah paling bisa perbaiki dengan cepat, kalau dinas terkait mungkin belum tau," harapnya.
sebelumnya, kadis pupr kabupaten bs teddy setiawan, st, m.si disampaikan kabid bina marga abdullah umayah mengaku, kalau jalan tersebut merupakan jalan milik kabupaten bs.
beberapa hari sebelum lebaran lalu, pupr bs telah melakukan penambalan di seluruh titik jalan berlubang. baik di tengah kota ataupun di jalan lintas kecamatan.
baca juga:bingung antara hp iphone 14 atau xiaomi 14? cek perbandingan keduanya di sini 
mengenai jalan di desa padang lebar kecamatan pino yang sering memakan korban jiwa, ia belum mengetahui.
namun, apabila itu benar, ia memastikan pemerintah daerah akan memperbaiki jalan tersebut sehingga tidak lagi memakan korban.
"setahu kami semua jalan sudah diperbaiki dan ditambal, tapi kalau masih ada akan kami perbaiki," demikian kabid.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radara Kaur, Kamis 18 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan