JSP Sudah Tidak Layak Lagi, Begini Harapan Camat

Reporter: Bahman Hadi |

Editor: Dedi Julizar |

Jumat , 12 Apr 2024 - 11:39

Di Desa Guru Agung 1 Kecamatan Kaur Utara jalan kabupaten menuju ke lahan pertanian sudah tidak layak lagi.-Foto: Bahman/RKa-

“Bila jalan sudah rusak parah yang menjadi kendala besar ketika diguyur hujan, jalan menjadi becek dan berlumpur,” terangnya.

Warga berharap bila jalan dibangun hotmix. Sehingga tidak ada keluhan untuk menuju ke lokasi pertanian.

Dibangunnya jalan diharapkan perekonomian mengalami peningkatan dan warga tambah semangat melakukan aktivitasnya di lahan yang sudah produksi.

“Kendala warga khususnya petani adalah jalan. Tapi bila jalan bagus dan mulus, maka diharapkan perekonomian meningkat dan warga semakin sejahtera,” ucapnya.

Terpisah, Kades Guru Agung 1 Sarwan Sono menjelaskan, jalan kabupaten menuju lahan pertanian sudah puluhan tahun rusak parah.

Hingga kini bertambah rusak dan belum ada perbaikan. Akibanya petani menjadi kesulitan menuju lahan pertanian.

“Kami berharap jalan dibangun 2024 ini. Lantaran dari DD belum dapat membangun jalan karena tidak dihibahkan dengan desa. Kalau dihibahkan akan kami usahakan,” tutupnya.

jsp sudah tidak layak lagi, begini harapan camat                            kaur utara – jalan sentra produksi (jsp) di desa guru agung 1 kecamatan kaur utara sudah tidak layak lagi. sepanjang jalan sudah banyak yang rusak parah.
bahkan tidak ada lapisan aspal, hanya tinggal bebatuan dan tanah liat.
camat kaur utara gunsi sunarso, s.ip mengatakan, jalan kabupaten menuju lahan pertanian warga sudah rusak parah dan butuh perbaikan.
jalan setiap hari dimanfaatkan warga karena tidak ada pilihan lain.
baca juga:peluang indonesia ke final kualifikasi piala dunia, berikut pernyataan pemain naturalisasi thom heye
baca juga:tertarik investasi emas? simak dulu kelebihan dan kekurangannya di sini 
“kami berharap jalan menuju ke lahan pertanian dapat dibangun hotmix,” katanya.
jalan rusak sudah lama terjadi, namun hingga kini belum ada perbaikan dari dinas terkait.
padahal hampir sebagian warga memanfaatkan badan jalan menuju lahan pertanian yang sudah produksi.
“bila jalan dibangun, maka aktivitas warga menjadi lancar dan dapat meringankan warga. apa lagi ketika mengangkut hasil panen,” ucapnya. 
lanjut camat, jalan rusak tidak bisa dibangun melalui dana desa (dd). karena jalan milik kabupaten, bila ingin dibangun melalui dd, tentu banyak persyaratan seperti proses hibah ke desa.
“desa tidak mungkin membangun jalan milik kabupaten. karena belum dihibahkan ke desa,” ujarnya.   
disampaikannya, jalan merupakan modal utama untuk mendukung perekonomian warga. dengan jalan mulus, maka semua kebutuhan warga dapat terpenuhi dan pekerjaan menjadi mudah.
tapi bila jalan rusak, maka aktivitas warga sangat terganggu. apa lagi ketika hujan, jalan berlumpur tentu menjadi kendala.
baca juga:demi umkm! pemerintah gelontorkan kur bri 2024 sebesar rp 165 triliun 
baca juga:jangan cuma nonton video, ajak anak belajar lewat 4 game ini
“bila jalan sudah rusak parah yang menjadi kendala besar ketika diguyur hujan, jalan menjadi becek dan berlumpur,” terangnya.
warga berharap bila jalan dibangun hotmix. sehingga tidak ada keluhan untuk menuju ke lokasi pertanian.
dibangunnya jalan diharapkan perekonomian mengalami peningkatan dan warga tambah semangat melakukan aktivitasnya di lahan yang sudah produksi.
“kendala warga khususnya petani adalah jalan. tapi bila jalan bagus dan mulus, maka diharapkan perekonomian meningkat dan warga semakin sejahtera,” ucapnya.
terpisah, kades guru agung 1 sarwan sono menjelaskan, jalan kabupaten menuju lahan pertanian sudah puluhan tahun rusak parah.
hingga kini bertambah rusak dan belum ada perbaikan. akibanya petani menjadi kesulitan menuju lahan pertanian.
“kami berharap jalan dibangun 2024 ini. lantaran dari dd belum dapat membangun jalan karena tidak dihibahkan dengan desa. kalau dihibahkan akan kami usahakan,” tutupnya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Selasa 9 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan