Dibanding Januari dan Februari, Serangan DBD di Tanjung Kemuning Menurun

TANJUNG KEMUNING – Warga yang diserang demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Tanjung Kemuning turun tajam. Sebelumnya bulan Januari sampai Februari 18 orang positif DBD.

Sedangkan Maret sampai April 2024 hanya tujuh orang DBD. Kini petugas masih melakukan pendataan dengan mendatangi rumah warga.

Kepala Puskesmas Tanjung Kemuning Windal Jhonintan, SKM melalui pemegang program Surveilans Ns.Viven Cornysen, S.Kep mengatakan, warga positif DBD menurun dibandingkan bulan Januari sampai Februari lalu. Sejak Maret hingga April ada tujuh warga positif DBD.

Adapun alamat warga DBD yaitu, warga Desa Selika 3 sebanyak dua orang. Desa Tanjung Aur 1 ada empat orang dan Desa Padang Kedondong hanya satu orang.

“Maret dua orang positif DBD dan April sebanyak lima orang. Mudah-mudahan menjelang lebaran ini tidak ada warga DBD lagi,” ujarnya.

BACA JUGA:Kuota PPPK Kaur Minta Ditambah dari KemenPAN-RB, Perhatikan Pejelasannya

BACA JUGA:Selain Berpenampilan Kece! Ini Program Studi Paling Banyak di Butuhkan Alfamart

Dikatakan, pengurangan angka DBD pada warga, lantaran petugas Puskesmas melakukan langkah seperti mengajak warga agar hidup bersih.

Menjaga kesehatan dengan melakukan kebersihan lingkungan. Dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) membersihkan tempat yang dapat menampung air hujan.

“Kebersihan lingkungan yang diutamakan. Dengan membersihkan tempat yang dapat menampung air,” ujarnya.

Lanjutnya, DBD disebabkan virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. Oleh sebab itu, jaga kesehatan dengan kebersihan lingkungan.

“Petugas Puskesmas sering menyampaikan pada warga agar tetap menjaga kebersihan lingkungan. Jaga pola makan dengan istirahat yang cukup, supaya tubuh tetap sehat,’ ungkapnya. 

BACA JUGA:Sudah 170 Warga Daftar PTSL, Habis Lebaran Pengukuran

BACA JUGA:Modal Lebaran, Warga Bengkulu Ramai Gadai Barang, Transaksi di Pegadaian Tembus Rp 2 Miliar