Ramadan 1545 H, Jumlah Jemaah Suluk Berkurang, Tidak Ada Gelombang Kedua
DOK/RKa FOTO BERSAMA: Para jemaah suluk yang tuntas menjalankan ibadah foto bersama. --
BINTUHAN - Ramadan 1445 H tahun 2024, Perkumpulan Pengajian Ilmu Tasawuf Toriqoh Naqsyabandiyah (PPITNI) Kabupaten Kaur mencatat 134 jamaah suluk, yang berasal dari berbagai daerah telah menjalankan ibadah.
Apabila dibanding tahun sebelumnya, jumlah jemaah suluk tahun ini lebih sedikit. Karena tahun sebelumnya ada 525 jemaah yang melaksanakan ibadah.
"Untuk gelombang pertama kegiatan suluk sudah rampung dilaksanakan. Seluruh jemaah telah kembali ke kediaman masing-masing, sedangkan gelombang kedua batal dilaksanakan. Apabila dibandingkan tahun 2023, jumlah jemaah Ramdan tahun ini lebih sedikit. Begitu juga kegiatan hannya dilaksankan satu gelombang, Karen jumlah mendaftar gelombang kedua hannya 30 jemaah. Sehingga jemaah itu dipindahkan ke gedung suluk yang ada di muara Enim Sumatera Selatan," kata Ketua DPC PPITNI Sulaiman Efendi, S.Sos, Minggu 7 April 2024.
BACA JUGA:Bupati dan Pejabat Kaur Tidak Salat Id di Lapangan Merdeka, Bupati Salat di Sini
BACA JUGA:Kasus DBD di Kaur Tinggi, Ini yang Disampaikan Dinkes ke Masyarakat
Dikatakannya, untuk gelombang pertama kegiatan suluk dimulai pada Kamis 14 Maret 2024 dan berakhir Minggu 24 Maret 2024. Jemaah menjalankan ibadah selama 10 hari.
Seluruh jemaah menjalankan ibadah dengan baik dan khusuk. Sehingga para jemaah telah dilepas dan telah pulang ke rumah masing-masing.
Sedangkan untuk gelombang kedua tidak jadi dilaksanakan. Karena jumlah jemaah yang mendaftar sedikit. Walau tidak dilaksanakan ibadah di Kabupaten Kaur, jemaah dipindahkan ke gedung suluk Muara Enim Sumatera Selatan.
"Saat terkahir pendaftaran jumlah jemaah hannya 30 jemaah yang mendaftar, dengan begitu jemaah yang mendaftar dipindahkan tempat ibadah di gedung suluk Muara Enim," jelasnya.
BACA JUGA:SITUASI TERKINI! Pelabuhan Merak Antrean Panjang, Ditlantas: Terapkan Sistem Delay
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Niat Bantu Karnet, Sopir Tronton MD Kesetrum Listrik, Ini Kronologinya
Lanjutnya, jemaah yang mengikuti kegiatan suluk gelombang pertama berasal dari berbagai daerah. Mulai dari Provinsi Lampung, Sumatera Selatan, Kota Bengkulu, Bengkulu Selatan dan Kaur sendiri. Untuk gelombang pertama jemaah sudah rampung menjalankan ibadah.
Terpisah Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kaur Diraswan, M.Si membenarkan bahwa pada Ramadan 1445 H ada kegiatan suluk di Kabupaten Kaur.
Kegiatan suluk tahap awal sudah rampung, Sedangkan gelombang kedua batal di laksanakan karena jumlah jemaah sedikit.