Kasus DBD di Kaur Tinggi, Ini yang Disampaikan Dinkes ke Masyarakat

PANTAU: Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ( P2P) H Sapuan Ilyas, S.KM. M.AP, saat memantau fogging beberapa waktu yang lalu.-IST/RKa Ujang Tamarozi-

BINTUHAN – Kasus masyarakat Kabupaten Kaur yang terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) tinggi.

Karena itulah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kaur mengajak dan mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Kaur untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Dengan menerapkan 3 M, Menguras, Menutup dan Mendaur serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dengan begitu, maka akan terhindar dari serangan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus betina.

"Untuk kasus DBD di Kabupaten Kaur cukup tinggi. Sejak Januari - Maret ada 78 kasus, sedangkan April 2024 sudah ada 3 kasus," kata Kadis Kesehatan Yasman, M.Pd melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ( P2P)  H Sapuan Ilyas, S.KM. M.AP,  Minggu 7 April 2024.

BACA JUGA:CATAT TANGGALNYA! Pelaksanaan Program Profesi Guru Tahun 2024 Telah Dibuka

BACA JUGA:Mudik dengan Kendaraan Pribadi, Perhatikan 7 Tips Berikut

Dikatakannya, 78 warga terserang DBD paling banyak pada Februari 2024. Pada bulan Februari sebanyak 28 kasus, Bulan Januari dan Maret masing -masing 25 kasus, dan April sudah ada 2 Kasus.

Dengan tingginya warga terserang DBD diminta seluruh masyarakat Kabupaten Kaur senantiasa berhati-hati dan memastikan menjaga kebersihan lingkungan serta menjaga pola makan yang sehat dan bersih.

Dikatakan Kabid, masyarakat yang terserang DBD kebanyakan didapat dari luar Kabupaten Kaur. Sebelum dinyatakan positif DBD dan dilakukan penelusuran. Diketahui yang bersangkutan baru pulang dari luar Kota Bintuhan, dengan begitu asal usual DBD tesebut dari luar daerah.

BACA JUGA:NOMOR 5 PALING NGERI! Berikut Lima Kejahatan Jalanan Selalu Mengintai Perjalanan Anda

BACA JUGA:Geser Posisi Indonesia, Simak Sejarah Masuknya Islam di Pakistan

Lanjutnya, saat ini akan tiba momen Idul Fitri 1445 H. Momen ini ajang berkumpul bersama keluarga dan orang-orang terdekat. Agar tetap sehat dan tidak terjangkit DBD, maka kebersihan lingkungan dan penerapan PHBS harus dilakukan.

Saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur melakukan langkah dengan melakukan fogging untuk penanganan atau pemutusan rantai nyamuk DBD.

"DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus betina, dengan begitu nyamuk tesebut tidak dibiarkan berkembang biak, caranya dengan tidak memberikan wadah untuk berkembang biak," tutup Kabid. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan