NOMOR 5 PALING NGERI! Berikut Lima Kejahatan Jalanan Selalu Mengintai Perjalanan Anda
5 Jenis kejahatan yang sering terjadi di jalanan. Sumber foto : harianrakyatbengkulu.bacakoran.co--
Biasanya pelaku kejahatan seperti ini tidak akan malu menuntut kompensasi yang tidak masuk akal, dan mereka juga akan mengancam korbannya.
Saat melakukan pengancaman mereka tidak ragu akan meminta bantuan polisi. Untuk mencegah hal-hal seperti ini terjadi, Anda dapat menggunakan kamera dashcam atau CCTV sebagai barang bukti.
2. Memberikan Informasi Kerusakan Kendaraan
Dalam modus kejahatan ini, pelaku akan mengejar kendaraan korban dan mengatakan bahwa mesin atau sepeda motor korban mengalami kerusakan.
BACA JUGA:Angka Kemiskinan di Provinsi Bengkulu Terus Turun, Tahun Ini Ditargetkan Turun 13,10 Persen
BACA JUGA:Jangan Sampai Salah, Begini Tata Cara Salat Idul Fitri yang Benar Sesuai Hadis
Meskipun pelaku harus meneriaki mobil korban saat mengemudi dengan kecepatan tinggi,
Dalam melancarkan aksinya pelaku berpura-pura mengalami kerusakan di kendaraannya. Teknik ini juga sering digunakan ketika seseorang dengan sengaja menyemprotkan air sabun ke rem mobil saat mobil menanjak dan mogok, tanpa diketahui oleh korban.
Apabila rem panas disemprotkan dengan air sabun, pasti akan mengeluarkan asap. Pengendara awam di tempat seperti ini pasti merasa cemas dan akan menghentikan mobilnya segera setelah melihat asap di rem kendaraannya.
Saat korban turun memeriksa kendaraannya pelaku akan berpura-pura membantu korban terlebih dahulu, lalu setelah itu pelaku akan melancarkan aksinya dengan mengambil semua barang-barang berharga korban yang ada didalam mobil
3. Ranjau Paku
Ini adalah jenis kejahatan lalu lintas yang sering didengar, di mana pelaku menebarkan paku di jalan raya sejauh 1 km. Biasanya pelaku akan menunggu disatu titik yang tidak jauh dari lokasi paku ditebar.
Lalu pelaku akan berpura-pura memberikan pertolongan, saat korban sedang lengah pelaku akan mengambil barang berharga yang ada di kendaraan korban.
Kejahatan seperti ini biasanya dilakukan secara berkelompok. Para pelaku akan memainkan perannya masing-masing, ada yang bertugas menebar aku dijalanan, ada yang berpura-pura membantu korban dan ada yang bertindak sebagai eksekutor.
Pelaku akan menggunakan paku dalam melancarkan aksinya, selain paku pelaku akan membuat benda tajam dari sekrup atau mur runcing, jeruji payung, dan bahkan potongan kerikil tajam yang digunakan untuk merobek ban mobil korban.Eksekutor akan mengambil semua barang berharga korban, seperti laptop, tas, dan ponsel yang ada dimobil korban.