Masuk Abad ke-11, Islam di Jatim Miliki Karekteristik Timur Tengah dan Jawa
Islam sejak masuk di abad ke-11 mempengaruhi karateristik masyarakat Jawa.-Sumber gambar: pagaralampos.disway.id-
Awal Masuk
Seperti disebutkan sebelumnya, Islam pertama kali memasuki Jawa Timur pada abad ke-11.
Bukti awal masuknya Islam ke Jawa Timur adalah adanya makam Islam atas nama Fatimah binti Maimun di Gresik bertahun 1082. Serta sejumlah makam Islam pada kompleks makam Majapahit.
BACA JUGA:Pasar Murah Datang ke Gumay, Yuhardi : Untuk Membantu Warga
BACA JUGA:Kantor Desa Buka Tiap Hari, Demi Melayani Warga
Fatimah binti Maimun sendiri diperkirakan sebagai keturunan Raja Hibatullah, salah satu dinasti yang berkuasa di Liran, Persia.
Pada abad ke-14, di Jawa telah diperlihatkan bukti mengenai kuatnya peranan masyarakat muslim, dengan hadirnya makam-makam kuno berangka tahun 1368 M di Troloyo, dekat pusat Kerajaan Majapahit.
Makam-makam ini menunjukkan adanya pengaruh Islam di lingkungan kerajaan Hindu-Buddha yang saat itu sedang berjaya.
Wali Songa
Penyebaran Islam di Jawa Timur tak lepas dari peran Wali Sanga. Lima wali di antara sembilan wali yang menyebarkan Islam di pulau Jawa berada di wilayah pesisir utara Jawa Timur.
BACA JUGA:6 Siswa SMAN 1 Kaur Lulus SNBP, Satu di IPB, Berikut Nama Siswa dan Universitasnya
BACA JUGA:Jembatan Gantung di Kaur Viral, Puluhan Tahun Tak Tersentuh Perbaikan, Begini Kondisinya
Lima wali tersebut adalah Sunan Ampel di Kota Surabaya, Sunan Gresik di Kabupaten Gresik, Sunan Giri di Kabupaten Gresik, Sunan Drajat di Kabupaten Lamongan dan Sunan Bonang di Kabupaten Tuban.
Kelimanya juga dimakamkan di daerah tersebut.
Perkembangan