Kasus DBD di Bengkulu Tinggi, Ini Kabupaten DBD Terbanyak

RUSLIAN --

BENGKULU - Angka kasus demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Bengkulu di triwulan I tahun 2024 tinggi.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu mencatat terjadi 531 kasus di 10 kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu dalam periode Januari-Maret. Tertinggi pada bulan Maret, mencapai 191 kasus.

Kepala Dinkes Bengkulu H M Redhwan Arif, S.Sos, M.PH melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Ruslian, SKM, M.Si mengatakan, jumlah kasus tertinggi tercatat di Kabupaten Bengkulu Selatan yang mencapai 145 kasus.

BACA JUGA:JELANG IDUL FITRI! Ribuan Ekor Ternak di Bengkulu Selatan Disuntik Vaksin, Ternyata Ini Penyebabnya

Disusul  Kabupaten Lebong 144 kasus dan Kabupaten Seluma 106 kasus. Sementara Kabupaten Kepayang mencatatkan jumlah kasus paling rendah, 34 kasus. Sedangkan untuk kasus DBD di Kabupaten Kaur 53 kasus.

"Kasus DBD di Bengkulu sangat meningkat. Jadi kami berharap kepada masyarakat untuk menggiatkan kembali kebersihan lingkungannya," kata Ruslian, Selasa 26 Maret 2025 

BACA JUGA:OSN-K SMA Dimulai, Terbanyak Siswa SMAN 2 Kaur, Segini Jumlahnya

Menurut Ruslian, peningkatan kasus DBD ini disebabkan cuaca. Karena musim hujan menjadi pemicu perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.

Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk aktif dalam pencegahan dengan melakukan menguras bak penampung air, memanfaatkan barang bekas dan menanam tanaman pengusir nyamuk seperti serai dan bunga tai ayam.

BACA JUGA:ADA-ADA SAJA! Warga Segel Kantor Desa, Minta Kades Dipecat, Ternyata Ini Alasannya

"Jangan karena kesibukan atau hal lainnya. Akhirnya masyarakat sudah melupakan kebersihannya, sehingga menjadi nyamuk berkembang biak dengan cepat. Ditambah iklim cuaca perubahan musim dari panas ke musim penghujan, ini mempercepat perkembangan DBD. Selalu jaga kebersihan lingkungan," katanya.

Lanjutnya, Dinkes Provinsi Bengkulu telah melakukan langkah-langkah pencegahan dengan melalui Puskesmas yang dilengkapi dengan tenaga supervisi.

Jika terdapat laporan kasus positif DBD dari masyarakat, Puskesmas akan segera melakukan penyelidikan epidemiologi. Jika diperlukan, lakukan fogging di area sekitar 100 meter dari rumah yang terkena dampak.

BACA JUGA:Bengkulu Pastikan Ikut 25 Cabor Dalam PON 2024, Pernyataan Ketua KONI Berkesan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan