Harapkan Pupuk Subsidi Lancar, Jelang Musim Tanam
Pupuk subsidi--
SEMIDANG GUMAY - Tingginya intensitas hujan selama beberapa waktu terakhir. Bukan hanya menyebabkan meningkatnya potensi bencana alam, seperti tanah longsor dan banjir. Ini juga membawa manfaat bagi para petani, khususnya petani padi sawah tadah hujan. Mereka mulai mengambil ancang-ancang memasuki musim tanah. Seperti kini dilakukan sejumlah warga Desa Cahaya Batin.
Jelang musim tanam, Kades Cahaya Batin Hanifatus Sholihin berharap, tak terjadi kelangkaan pupuk subsidi. Sebab, di tengah melambungnya harga pupuk nonsubsidi yang mencapai harga Rp 500 ribu/karung ukuran 50 Kilogram (Kg). Pupuk yang disubsidi pemerintah ini merupakan satu-satunya harapan pada petani.
"Harapan kami agar tak terjadi kelangkaan pupuk ketika masa tanam padi ini. Dengan kondisi seperti sekarang, saat ekonomi sedang sukit. Sangat kecil kemungkinan petani di desa kami untuk menggunakan pupuk non-subsidi," ujar Hanifatus Sholihin, Selasa (21/11).
Kades Cahaya Batin menambahkan, saat ini petani di desanya telah mulai melakukan penggemburan sawah. Sedang untuk melakukan penyemaian benih, belum. Dia berharap pupuk untuk petani kecil tersebut, tak mengalami kelangkaan. Khususnya setelah memasuki fase penanaman yang setelahnya sangat memerlukan penggunaan pupuk.
"Harapan kami pihak penegak hukum juga Pemda Kaur bisa melakukan pengawasan ketat. Sehingga tak terjadimya kelangkaan pupuk saat dilakukan musim tanam," tandasnya. (yie)