Islam Sejak era Sunda Kelapa, Jayakarta, Batavia Hingga DKI Jakarta

Masjid Al-Alam Marunda yang disebut pula Masjid 'Pitung' berdiri sejak abad Ke-17 di Pesisir Jakarta. -Sumber gambar: nu.or.id-

Namun, pengaruh Islam tetap kuat di wilayah tersebut, terutama di kalangan masyarakat pribumi.

Bahkan, VOC pun terpaksa mengakui keberadaan Islam dan memperbolehkan penduduk Batavia untuk menjalankan ibadah Islam.

Seiring berjalannya waktu, Islam semakin memperkuat pengaruhnya di Batavia.

Pada abad ke-19, para ulama Islam seperti Kiai Saleh Darat dan Kiai Haji Abdul Karim Oei Kaim Tjie membawa ajaran Islam ke Batavia dan memperkuat pengaruhnya di kalangan masyarakat.

Mereka juga membuka pondok pesantren sebagai pusat pendidikan Islam

BACA JUGA:SEMOGA SELAMAT! Dua Nelayan Kaur Hilang Saat Melaut, Warga Mulai Lakukan Pencarian

BACA JUGA:Wabup Hery Pamit Nyalon, Bupati Ingatkan Ibadah, Warga Minta Jalan

4. Jakarta

Pada masa penjajahan Jepang, Islam semakin diperkuat di Batavia karena Jepang membebaskan umat Islam dari segala bentuk diskriminasi.

Setelah Indonesia merdeka, nama Batavia diganti menjadi Jakarta dan menjadi ibu kota negara. Islam semakin berkembang di Jakarta dan kini menjadi agama mayoritas di wilayah tersebut.

Berbagai masjid, pesantren, dan lembaga pendidikan Islam dibangun di Jakarta sebagai bentuk pengembangan ajaran Islam di ibu kota.

Itulah kisah singkat tentang perkembangan Islam di Provinsi DKI Jakarta dari masa ke masa. Semoga bermanfaat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan