Pakar Hukum Tata Negara Tidak Mempersalahkan Siapa Presiden Menang di Pemilu 2024, Ini Penjelasannya

Pakar hukum tata negara Bivitri Susanti.- Sumber foto: radartegal.disway.id-

"Kalau (hak angket) efektif atau tidak harus ditanya kepada politisinya mau atau enggak. Itu kita buktikan saja mereka sebenarnya tipe orang-orang yang berpikir logis dan bisa dikasih masukan atau tidak. Kalau memang tidak ada dampaknya berarti mereka bukan tipe pemimpin yang seperti itu. Kami hanya akademisi yang hanya mendorong saja kalau urusan dinamika politik biarkan itu menjadi urusan para politisi," katanya.

"Saya nggak bisa jawab efektif atau enggaknya, kita lihat saja nanti tapi memang semua yang memegang peran masing-masing dalam masyarakat harus melakukan ini. Menurut saya itu tanggung jawab kaum intelektual kalau tidak melakukannya kami juga merasa ikut bersalah karena kejahatan kalau dibiarkan kita juga ikut jadi penjahat," tegasnya.

BACA JUGA:PKS Akan Usung Anies Baswedan Cagub DKI Jakarta Pilkada 2024

Bivitri hanya menegaskan, sebagai seorang Pakar Hukum Tata Negara, tidak ada disain khusus dalam hal ini. Pihaknya hanya bergerak untuk mencari keadilan atas keresahan yang dirasakan oleh masyarakat.

"Tidak ada desain khusus pokoknya kalau Kami lihat situasi yang harus dilakukan ya kami masih lakukan. Karena kalau kami sih hanya ingin melihat kebenaran, jadi kami mendorong saja apa yang harus dilakukan untuk mencari kebenaran," pungkasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan