WADUH! APBD Tembus Rp 1 T, Bengkulu Selatan Masih Minim Pembangunan, Ini Penyebabnya
Gusnan Mulyadi--
BENGKULU SELATAN (BS) - Memasuki usianya yang sudah 75 tahun di 2024 ini. Masyarakat masih banyak yang mempertanyakan soal perkembangan pembangunan yang ada di Bumi Sekundang Setungguan ini.
Terlihat, meskipun setiap tahunnya APBD Kabupaten BS tembus di angka Rp 1 Triliun (T) lebih. Namun, sejauh ini memang belum ada pembangunan yang benar-benar nampak di mata masyarakat.
Padahal, ada beberapa proyek strategis yang telah dilakukan Pemkab BS semasa kepimpinan Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM dan Wabup H. Rifa'i Tajuddin, S.Sos.
Mulai dari pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan, bendungan, irigasi hingga salah satu proyek terbesar Pemkab BS yakni pembangunan Pasar Tradisional Modern (PTM) Kutau di Kelurahan Kota Medan, Kota Manna.
BACA JUGA:MIIT Nurul Haq Bagikan Jadwal Imsakiyah Ramadan
BACA JUGA:Kuatkan Kompetensi Guru, Begini Kegiatan Dilakukan MTsN 1 Kaur
Menanggapi hal tersebut, Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM dalam beberapa kali sambutannya mengakui, jika memang belum banyak pembangunan selama kepemimpinan dirinya.
Seperti halnya malam syukuran HUT BS, Jumat 8 Maret 2024 malam lalu, Gusnan menyebut sejak dilantik tahun 2021 lalu hingga 2023 hanya 1 tahun pembangunan yang efektif yakni di tahun 2023.
Hal tersebut karena, sejak tahun 2020 dunia dilanda wabah Covid-19. Sehingga, tahun 2021 dan 2022 anggaran untuk pembangunan banyak dialihkan untuk penanganan pandemi Covid-19.
Sementara, anggaran APBD Kabupaten BS yang sejatinya memang tak pernah tembus dari Rp 1 T pun tidak dapat berbuat banyak.
BACA JUGA:Sambut Ramadan, Begini Kegiatan yang Dilakukan Kemenag dan Pelajar Kaur
BACA JUGA:SMAN 4 Kaur Pesantren Kilat, Juga Gelar Kegiatan Ini
Gusnan mengklaim, barulah di tahun 2023 dapat melakukan pembangunan khususnya infrastruktur secara efektif.
"Saya akui efektif pembangunan hanya tahun 2023. Ini di tahun 2024 konsentrasi Pilkada. Dananya mendekati Rp 40 Miliaran," ungkap Bupati.