NEGERI! Kesaksian Pengantin Saat Kebakaran, Nyaris Jadi Korban Hingga Pelaminan Terpaksa Dirobohkan
ROHIDI/RKa PADAMKAN: Personel Damkar BS bersama masyarakat saat berusaha memadamkan api yang membakar rumah warga di Desa Batu Kuning Kecamatan Pasar Manna, Sabu 2 Maret 2024.--
BENGKULU SELATAN (BS) - Peristiwa kebakaran yang menghanguskan sebuah rumah milik Eko warga Desa Batu Kuning Kecamatan Pasar Manna pada, Sabtu 2 Maret 2024 sekitar pukul 13.32 WIB, hingga saat ini masih menyisakan trauma yang mendalam bagi keluarga.
Kendati demikian, trauma ternyata bukan hanya dialami oleh sang pemilik rumah yang terbakar itu saja. Namun, trauma mendalam juga dialami oleh sepasang pengantin yang sedang sedang duduk di pelaminan sebelah rumah terbakar.
Sebab, saat peristiwa kebakaran hebat tersebut, sepasang pengantin atas nama Davit Hidayat dan Cici Sili Putri tengah bersanding di atas pelaminan diacara resepsi pernikahannya.
Bahkan, jika peristiwa tersebut lambat diketahui oleh warga, bukan tidak mungkin sepasang pengantin tersebut juga ikut jadi korban dalam peristiwa kebakaran hebat tersebut.
BACA JUGA:Atap Bocor, Sekolah Penggerak Kaur Kini Butuh Perbaikan
Beruntung, kebakaran tersebut cepat diketahui oleh masyarakat dan tamu undangan. Sehingga, keduanya diminta untuk segera turun dari atas pelaminan untuk menyelamatkan diri.
Sementara itu, karena kobaran api persis berada belakang panggung pelaminan yang saat itu semakin membesar. Sehingga, terpaksa harus pelaminan dirobohkan secara paksa.
Tomi (47) salah satu kerabat dekat sepasang pengantin mengatakan, akibat dari musibah kebakaran tersebut beberapa tenda dalam pesta resepsi pernikahan juga ikut terbakar.
Beruntung, lanjut Tomi, pelaminan yang memang berada di dekat rumah tersebut berhasil dirobohkan. Bahkan, dirinya yang saat itu berada di lokasi kejadian juga ikut mengevakuasi peralatan pelaminan.
"Hanya tenda yang ikut terbakat. Memang, posisinya sangat berdekatan dengan rumah Eko. Pelaminan cepat dirobohkan, karena kami melihat api sudah sangat besar," cerita Tomi.
BACA JUGA:Lestarikan Bahasa Ibu, Inilah yang Akan Dilakukan Dikbud Kaur
Syukurnya lagi, sambung Tomi, dalam insiden tersebut sepasang pengantin tidak ikut menjadi korban.
"Alhamdulillah kedua pengantin tidak sampai terkenan bakaran api," terangnya.
Masih kata kerabat pengantin, dirinya sangat sedih saat ini melihat seluruh barang berharga milik korban tak bisa terselamatkan. Terlihat, hanya beberapa barang seperti buku-buku sekolah anak yang masih bisa terselamatkan.