Alasan Minim Anggaran, Kontainer Sampah Terkesan Dibiarkan Rusak
ROHIDI/RKa -- BERSERAKAN: Sampah di pinggir jalan Tebing Lubuk Manau Kelurahan Kayu Kunyit Kecamatan Manna tambak berserakan, Jumat (17/11).--
BENGKULU SELATAN (BS) - Persoalan sampah yang ada di Kabupaten BS memang tidak akan pernah habis. Salah satu faktornya, minimnya fasilitas tempat pembuangan sampah yang disediakan oleh pemerintah.
Sementara, fasilitas seperti kontainer sampah yang ada selama ini seakan dibiarkan rusak. Sebab, meskipun sudah lama mengalami kerusakan, namun tak kunjung dilakukan perbaikan.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Radar Kaur (RKa), dari tujuh kontainer milik DLHK, empat unit diantaranya sudah rusak berat. Dinding dan lantai kontainer kropos akibat digerogoti karat.
Sehingga, tidak layak digunakan lagi. Sewajarnya kontainer tersebut butuh perbaikan segera. Namun, baru tiga kontainer yang bisa diperbaikan. Hal tersebut lantaran keterbatasan anggaran.
"Tiga kontainer segera diperbaiki melalui APBD perubahan tahun 2023," sebut Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) BS Ir. Haroni Murni, SS.
Haroni melanjutkan, untuk seluruh wilayah BS minimla memiliki sepuluh kontainer sampah. Namun, yang ada cuma tujuh kontainer, tetapi saat ini tinggal tiga kontainer yang masih bisa digunakan yakni kontainer Pasar Kutau, kontainer Pasar Ampera dan kontainer Pasar Bawah.
Sementara keberadaan kontainer sangat penting untuk mengangkut sampah menuju ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah di Padang Gilang Kecamatan Manna.
"Untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, keberadaan kontainer dan mobil pengangkut sampah sangat dibutuhkan," jelas Haroni. (roh)