Baca Koran radarkaur Online - Radar Kaur

Desa Tanjung Betuah Gagas Kamus Digital untuk Lestarikan Bahasa Nasal

Kades Tanjung Betuah Kecamatan Nasal Syahrizal Pahlipi, S.Sos berupaya melestarikan bahasa nasal melalui kamus digital, Kamis 4 Desember 2025.-Sumber foto: IST/RKa-

NASAL – Pemerintah Desa Tanjung Betuah, Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur, tengah menginisiasi program untuk melestarikan bahasa Nasal melalui kamus digital.

Program ini digagas sebagai upaya menjaga bahasa lokal agar tidak punah seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi.

Kepala Desa Tanjung Betuah, Syahrizal Pahlipi, S.Sos menjelaskan, keberadaan bahasa Nasal penting untuk dijaga karena merupakan identitas budaya masyarakat setempat.

BACA JUGA:WAW! Bahasa Nasal Bakal Dijadikan Kamus Translate ke Bahasa Indonesia

BACA JUGA:Atasi Kebosanan di Ruang Tunggu Pasien, Puskesmas Nasal Sediakan Pojok Baca

Dia menyadari generasi muda semakin jarang menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari, sehingga perlu adanya inovasi untuk memudahkan pembelajaran dan pelestarian bahasa.

“Oleh karena itu, kami tengah menggagas program bahasa Nasal versi digital atau kamus digital. Harapannya, program ini dapat menjadi media pembelajaran yang mudah diakses oleh siapa saja, terutama generasi muda,” kata Syahrizal.

Program ini akan dilaksanakan bekerja sama dengan Balai Bahasa Bengkulu dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur.

BACA JUGA:62 Pengurus KMPD Maje dan Nasal Ikuti Pelatihan Gelombang Pertama

BACA JUGA:Sekolah Terpencil di Nasal Butuh Internet demi Lancarnya Kegiatan Pendidikan

Kerja sama ini diharapkan dapat memastikan kamus digital yang dibuat memiliki kualitas linguistik yang baik dan akurat sesuai dengan kaidah bahasa Nasal.

Syahrizal menargetkan program ini dapat selesai lambat pada tahun 2027. Menurutnya, pengembangan kamus digital akan melalui beberapa tahap, mulai dari pengumpulan kosakata, penyusunan arti kata, hingga digitalisasi data agar dapat diakses melalui berbagai platform.

“Target kami, paling lambat tahun 2027, kamus digital bahasa Nasal sudah dapat digunakan secara luas. Kami ingin semua orang, baik di desa maupun di luar, bisa mempelajari bahasa Nasal dengan mudah,” ujarnya.

Selain melestarikan bahasa, program ini juga diharapkan dapat memperkuat identitas budaya masyarakat Nasal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan