Baca Koran radarkaur Online - Radar Kaur

Kelangkaan BBM Dimanfaatkan Oknum, Masyarakat Diminta Jangan Tertipu, Begini Langkah Polisi

Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan sebab kelangkaan BBM dimanfaatkan oknum. Sumber foto : ROHIDI/RKa--

BENGKULU SELATAN (BS) - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di sejumlah wilayah dalam beberapa pekan terakhir mulai menimbulkan kekhawatiran tersendiri di masyarakat.

Antrean panjang di SPBU serta terbatasnya ketersediaan BBM menjadi celah bagi oknum tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan pribadi.

Salah satunya dengan menawarkan BBM oplosan kepada warga. Kondisi inilah yang membuat masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan sebab kelangkaan BBM dimanfaatkan oknum.

Manager SPBU Tanjung Raman Radius menegaskan, potensi beredarnya BBM oplosan harus diwaspadai serius oleh masyarakat. Ia mengingatkan bahwa pembelian BBM di luar SPBU resmi sangat berisiko, sebab tidak ada jaminan kualitas maupun proses pengawasan yang memadai. Menurut Radius, bahan bakar oplosan biasanya dicampur dengan zat lain yang tidak sesuai standar dan dapat menimbulkan kerusakan fatal pada mesin kendaraan.

“Kami mengimbau masyarakat membeli BBM hanya di SPBU atau pertashop resmi untuk memastikan kualitasnya aman. BBM oplosan sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kerusakan pada mesin kendaraan,” ujar Radius.

Ia menambahkan bahwa masyarakat sebaiknya tidak mudah tergiur harga murah atau penawaran cepat, sebab dampak jangka panjang dari penggunaan BBM oplosan bisa menimbulkan kerugian besar bagi pemilik kendaraan.

Radius menjelaskan bahwa seluruh SPBU berada di bawah sistem pengawasan ketat, mulai dari kualitas bahan bakar hingga distribusinya. Hal tersebut berbeda jauh dengan penjual BBM ilegal yang tidak memiliki izin maupun standar keamanan. Ia berharap masyarakat dapat lebih bijak menyikapi situasi kelangkaan BBM dengan tetap memilih jalur distribusi resmi.

Sementara itu, dari sisi penegakan hukum, Polres BS turut bereaksi terhadap meningkatnya potensi peredaran BBM oplosan. Kapolres BS AKBP Awilzan, S.IK, MH melalui Kasat Reskrim Iptu Muhamad Akhyar Anugerah, SH, MH disampaikan Kanit Tipiter Ipda Meki Sumarno menegaskan, pihaknya terus melakukan pemantauan di berbagai titik yang dianggap rawan. Polres tidak hanya menggelar patroli, tetapi juga mengawasi lokasi-lokasi yang dicurigai menjadi tempat penimbunan atau pengoplosan.

“Kami melakukan pengawasan secara intensif, terutama di daerah rawan. Jika ditemukan praktik pengoplosan atau penjualan BBM ilegal, akan kami tindak sesuai hukum yang berlaku,” tegas Ipda Meki.

Ia menyampaikan bahwa kegiatan pengoplosan BBM bukan hanya melanggar aturan, tetapi juga membahayakan keselamatan warga karena kualitas BBM yang tidak terjamin bisa menyebabkan kecelakaan maupun kerusakan mesin.

Polres juga meminta masyarakat aktif memberikan informasi apabila melihat aktivitas mencurigakan terkait penyimpanan atau penjualan BBM yang tidak sesuai aturan. Pelaporan dari masyarakat dinilai sangat penting untuk mencegah peredaran BBM oplosan, terutama di situasi ketika pasokan BBM sedang terbatas.

Dengan meningkatnya kewaspadaan masyarakat dan ketatnya pengawasan aparat kepolisian, diharapkan praktik ilegal tersebut dapat ditekan. Pemerintah, kepolisian, dan masyarakat harus bekerja sama agar kondisi kelangkaan tidak menjadi peluang bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk merugikan publik. Kesadaran bersama menjadi kunci untuk memastikan BBM yang beredar aman, berkualitas, dan tidak membahayakan pengguna kendaraan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan