RUPSLB Bank Bengkulu, Tetapkan Elva Hartati Komisaris Non Independen dan Minta Perjuangan UMKM
Elva Hartati dilantik gubernur Bengkulu Helmi Hasan sebagai Komisaris Non Independen Bank Bengkulu, Selasa 11 November 2025--
BENGKULU - Bank Bengkulu mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) salah satu organ tertinggi perusahaan sebagai forum berkumpul para pemegang saham untuk membahas dan mengambil keputusan terhadap agenda-agenda untuk kepentingan perusahaan/bank.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan memimpin Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Bengkulu yang digelar di Aula Moechtar Azehari, Graha Bank Bengkulu, Selasa 11 November 2025.
Rapat yang dihadiri langsung oleh Bank BJB selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) yang diwakili oleh Muyana, Direktur Korporasi dan UMKM Bank BJB, turut serta dihadiri oleh seluruh bupati dan wali kota se-Provinsi Bengkulu sebagai pemegang saham Bank Bengkulu.
BACA JUGA:83,83 Persen Nasabah Bank Bengkulu Gunakan Mobile Banking, Segini Total Nasabahnya!
BACA JUGA:QRIS Bank Bengkulu Sudah Digunakan Pelaku UMKM di Kaur, Segini Persentasenya!
Dalam rapat tersebut, para pemegang saham menyampaikan hasil penetapan Komisaris Non Independen terpilih, yakni Dra. Elva Hartati, S.IP.
Usai pelaksanaan RUPSLB, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan secara langsung melantik Dra. Elva Hartati, S.IP. sebagai Komisaris Non Independen Bank Bengkulu untuk periode 2025–2029. Pelantikan ini dilakukan setelah terbitnya Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor KEPR-160/D.03/2025 tanggal 24 September 2025 tentang hasil penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) atas nama yang bersangkutan.
Sebelumnya, berdasarkan hasil RUPSLB pada 28 April 2025, Bank Bengkulu membuka formasi untuk posisi Komisaris dan Direksi. Dari hasil seleksi tersebut, Elva Hartati dan Andaru Pranata ditetapkan sebagai calon Komisaris Non Independen. Setelah melalui seluruh tahapan penilaian dan uji kelayakan dari OJK, Elva Hartati akhirnya ditetapkan sebagai Komisaris Non Independen terpilih.
Dalam sambutannya, Gubernur Helmi Hasan menegaskan bahwa penunjukan komisaris baru merupakan amanah besar yang menuntut kesungguhan, keteladanan, serta komitmen kuat dalam menjaga arah kebijakan perusahaan. Ia juga menekankan pentingnya fungsi pengawasan yang objektif dan independen, demi memastikan kepentingan perusahaan dan masyarakat Bengkulu tetap menjadi prioritas utama.
“Fungsi pengawasan harus dilakukan secara objektif, bersikap independen, dan berpihak pada kepentingan perusahaan serta masyarakat Bengkulu,” tegas Helmi.
Helmi menambahkan, pelantikan komisaris baru diharapkan dapat memperkuat struktur manajemen dan mempercepat langkah Bank Bengkulu menuju lembaga keuangan daerah yang modern, profesional, dan kompetitif. Ia juga mengingatkan pentingnya penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang meliputi transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran.
“Bank Bengkulu harus terus meningkatkan kualitas layanan, melakukan transformasi digital, memperkuat manajemen risiko, menjaga kesehatan keuangan perusahaan, serta memprioritaskan layanan yang cepat, bersih, dan terpercaya. Sebagai bank kebanggaan daerah, Bank Bengkulu harus mampu menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi daerah, bukan hanya mengejar profit,” ujar Gubernur.
Selain itu, Helmi juga mendorong Bank Bengkulu untuk lebih ramah dan dekat dengan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang disebutnya sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat.
Ia menekankan pentingnya kehadiran bank yang memberikan akses pembiayaan yang mudah, layanan konsultasi usaha, pendampingan yang humanis, serta produk perbankan yang adaptif, karena hal tersebut akan membawa dampak besar terhadap perkembangan UMKM di seluruh wilayah Bengkulu.