Karena Ini, Ia Diabadikan dalam Al-Quran
ILUSTRASI : Diantara sahabat Rasulullah SAW dari kalangan Anshar Madinah yang diabadikan dalam Al-Quran.--
RADAR KAUR - Melansir laman khazanah.republika.co.id, Kamis (16/11), terdapat salah seorang sahabat Rasulullah SAW dari kalangan Anshar Madinah yang terkenal karena ketulusan hatinya, Numan bin Muqarrin. Sikap mulianya itu bahkan diabadikan dalam Ayat 99 Surah At-Taubah.
Artinya: "Dan di antara orang-orang Arab Badui itu ada yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang diinfakkannya (di jalan Allah) sebagai jalan mendekatkan kepada Allah dan sebagai jalan untuk (memperoleh) doa Rasul". (QR.At-Taubah:99).
Alkisah, kedatangan Nabi Muhammad SAW ke Madinah menyebar dengan cepat dan terdengar luas. Berbagai kabilah ramai menyambut kedatangan Rasulullah SAW. Tidak terkecuali Bani Muzaynah yang lokasi bermukimnya cukup jauh dari Madinah. Suku ini dipimpin oleh Numan bin Muqarrin.
Numan menjadi bagian pertama kaum Anshar yang memeluk Islam. Ini membuat banyak orang ke tika itu takjub kepada Islam. Seperti kejadian pada suatu malam, Numan berkumpul bersama kelompoknya dan tetua suku mereka.
Dia mengajak anggotanya untuk menyambut kedatangan Rasulullah SAW sekaligus mendengarkan ajarannya yang penuh kebaikan, rahmat, dan keadilan.
Ia rencananya berangkat besok hari. Bagi siapa pun yang ingin ikut diminta untuk bersiap. Keesokan harinya, dia bersama 10 saudara laki-lainya dan empat ratus penunggang kuda dari Muzaynah pergi ke Madinah untuk bertemu Nabi SAW.
Tetap, dia merasa malu untuk menemui Rasulullah SAW karena tidak memiliki hadiah yang pantas untuk umat Muslim. Maklum saja, tahun itu mereka sedang dilanda kekeringan dan kelaparan. Dampaknya, ternak dan panen pertanian mereka hancur.
Numan terkenal sebagai pemimpin yang santun dalam bertutur kata. Ini membuatnya cukup dikagumi. Hal itu juga yang membuatnya diangkat sebagai pemimpin kabulahnya. Bahkan, Nabi SAW juga amat senang dengan kedatangan Numan bersama kelompoknya.
Tak hanya itu saja. Penduduk Madinah juga menyambut kedatangan Bani Muzaynah dengan penuh kegembiraan. Belum pernah ada satu keluarga dengan 10 saudara laki-laki yang menerima Islam bersamaan dengan empat ratus penunggang kuda.
Namun, Numan bersama kerabatnya bersyahadat ketika itu tanpa keraguan sedikit pun tentang kebenaran Islam.
Ketulusan Numan dan keluarganya dalam menerima Islam diabadikan dalam Alquran Surah at-Taubah Ayat 99. Setelah memeluk Islam, Numan mengabdikan dirinya kepada Rasulullah.
Dia menemani utusan Allah itu dalam berdakwah dengan berani. Pada masa Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq dia memiliki peran penting dalam mengakhiri fitnah.
Itulah kisah singkat tentang sahabat Rasulullah SAW yang bernama Numan bin Muqarrin. Semoga kisah ini bisa menginspirasi pembaca setia Radar Kaur. (*/yie)