Satu RT Kompak Golput, Berikut Alasan Warga
Kompak satu RT Golput pada Pemilu 2024. Sumber foto: borneonetv.com.--
RADAR KAUR BACAKORAN.CO – Gerakan Golput (Golongan Putih), Pemilihan Umum (Pemilu) rupanya masih mewarnai Pemilu Indonesia.
Tidak tanggung-tanggung, di Pemilu tahun 2024 ini, sejumlah warga yang tinggal di RT 003 RW 023 di Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur kompak melakukan gerakan Golput. Warga menolak mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) 018 Ampera Raya, Rabu 14 Februari 2024.
Akibat kejadian itu, TPS 018 Ampera Raya tidak berjalan seperti TPS lainnya. Sepi warga yang datang untuk mencoblos.
BACA JUGA:14 Guru Lulus PPPK, MTsN 1 Kaur Potong 2 Kambing, Berikut Nama-Namanya
Bahkan, hingga pukul 13.00 WIB seperti dikutip linggaupos.disway.id, diketahui hanya ada 23 orang yang menyalurkan hak pilih dari 187 daftar pemilih tetap (DPT) di lokasi tersebut.
Hidayahtul sebagai Ketua RT 003 menyebut, inisiatif gerakan ini atas kemauan masyarakat sendiri tanpa ada yang memaksa.
Alasan warga karena area perbatasan antara Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya belum jelas batas pastinya.
“Terkait tidak ada datangnya pemilih ini, sudah kita prediksi dari awal. Tanggal 29 Desember 2023 kita mengadakan musyawarah akbar di RT. Keputusan mereka itu menolak segala bentuk yang berhubungan dengan Kubu Raya,” terangnya.
Hidayahtul menjelaskan, pihaknya sudah melakukan mediasi ke badan pengawas pemilihan umum (Bawaslu) Kota Pontianak agar bisa tetap memilih.
Warga berkeyakinan bahwa mereka seharusnya, masuk dalam wilayah Kota Pontianak bukan di Kabupaten Kubu Raya.
Ia menambahkan, sudah sidang di Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat, dengan putusan sidang DPT yang terdampak harus dikembalikan ke DPT Kota Pontianak.
Sementara itu, salah satu warga yang bernama Adityo menyebut tidak adanya paksaan untuk tidak mencoblos di TPS 018.
“Kita tidak bisa memaksakan karena sesuai dengan administrasi semuanya di Kota, apalagi saya di Kelurahan Saigon, jadi kalau mau nyoblos disinikan lucu, disini Kubu Raya bukan kota,” ujarnya.