Meski Anggaran Terbatas, HUT ke-57 Provinsi Bengkulu Tetap Digelar, Ini Kata Asisten I!
Agenda HUT ke-57 Provinsi Bengkulu akan meriah--
BENGKULU – Meskipun menghadapi keterbatasan anggaran akibat efisiensi dari pemerintah pusat dan pemotongan Dana Transfer ke Daerah (TKD)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memastikan tetap menyelenggarakan peringatan HUT ke-57 Provinsi Bengkulu pada 18 November 2025.
Ini disampaikan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Bengkulu, Drs. H Khairil Anwar, M.Si, saat ditemui di Polda Bengkulu, Jumat 10 November 2025.
BACA JUGA:Moment HUT Bengkulu, RBMG Gandeng Kemendes PDT Gelar Festival Bangun Desa se-Sumbagsel
BACA JUGA:FINAL! Ustadz Abdul Somad Bakal Isi Tabligh Akbar HUT Bengkulu Selatan, Ini Jadwal dan Lokasinya
Herwan menegaskan, Pemprov Bengkulu tetap berkomitmen melaksanakan rangkaian kegiatan peringatan dengan konsep sederhana namun khidmat dan meriah.
“Kita sudah melakukan rapat awal untuk membahas kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan. Selain kegiatan wajib seperti upacara, sidang paripurna, dan ramah tamah, akan ada juga kegiatan tambahan yang bekerja sama dengan Kementerian Desa,” ujar Khairil.
Menurutnya, salah satu agenda besar dalam peringatan tahun ini adalah acara ‘Bangun Desa, Bangun Indonesia’, yang akan melibatkan para kepala desa dari seluruh wilayah Sumatera.
Dalam kegiatan tersebut, akan diadakan bazaar pembangunan desa, serta pemberian penghargaan kepada desa-desa berprestasi.
"Kita akan mengundang para kepala desa dari seluruh Sumatera. Di HUT Bengkulu juga akan ada bazaar juga nanti, dan akan ada pemberian perhargaan pada desa-desa," kata Khairil.
Selain itu, Pemprov juga akan menggelar pergelaran budaya Bengkulu, yang direncanakan berkolaborasi dengan Badan Musyawarah Adat (BMA).
Dalam momen ini, BMA akan memberikan gelar adat kepada sejumlah tokoh nasional asal Bengkulu, seperti Gubernur Bengkulu, Panglima Kopassus, Kepala Bakamla, dan beberapa tokoh lain yang telah diinventarisasi.
“Usulan dari BMA ini sangat baik untuk mengangkat kembali nilai-nilai adat Bengkulu. Pemberian gelar adat juga menjadi bagian dari pelestarian budaya daerah. Kita di Pemprov tentu akan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut,” jelas Khairil.
Terkait hiburan dan penampilan artis, Khairil menyebut belum ada rencana untuk menghadirkan bintang tamu besar karena kondisi keuangan daerah masih dalam tahap efisiensi.