Perhatian Pengusaha ke Dunia Pendidikan Minim, Simak Komentar Tomas Kaur Tengah
Ilustrasi--
KAUR TENGAH - Kontribusi pengusaha terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Kaur, dirasa masih minim.
Tokoh masyarakat (Tomas) Kelurahan Tanjung Iman Kecamatan Kaur Tengah, Burlian, S.Sos (58) ikut menyayangkan hal tersebut.
Apalagi beberapa waktu lalu, bagian Kesra Setda Kaur merilis baru 20 perusahaan atau pelaku usaha yang menunaikan Corporate Social Responsibility (CSR). Padahal di Kabupaten Kaur tercatat lebih dari 80 perusahaan.
Padahal mereka dapat memberikan kontribusi lebih untuk memajukan di dunia pendidikan di Kabupaten Kaur. Contoh, memberi bantuan sosial pada pelajar berprestasi yang orang tuanya kurang mampu.
BACA JUGA: Edukasi Gerakan Hidup Sehat, Begini Langkah SDIT Darul Ulum
BACA JUGA: Transformasi Pembelajaran, Berikut Langkah Dilakukan SDN 14 Kaur
"Bukan tidak ada ya. Sejauh pantauan, kami lihat hal tersebut masih minim. Dengan terlibatnya secara maksimal mereka (pengusaha, red). Saya yakin peningkatan mutu pendidikan bisa semakin cepat," ujar Burlian, Rabu 14 Februari 2024.
Dia yang merupakan Ketua Komite SMPN 4 Kaur Kelurahan Tanjung Iman Kecamatan Kaur berpendapat, dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Bukan hanya tanggung jawab sekolah, guru, orang tua dan pemerintah saja. Tapi juga perusahaan yang berada diruang lingkup satuan pendidikan.
Terlebih, perusahaan memiliki tanggung jawab sosial pada pemangku kepentingan dan masyarakat, termasuk didalamnya warga sekolah. Sebagai bentuk perhatian dalam meningkatkan kesejahteraan serta berdampak positif bagi lingkungan.
BACA JUGA: Jalin Kebersamaan, Siswa PK-LK Kaur Mancing Bersama di Kolam Asrama
BACA JUGA: Pengajuan Pencairan DD Tahap Awal di Kaur, Ini Jumlah Desa yang Kantongi Rekom
Dikatakannya pula, peran swasta melalui CSR. Dapat menjadi solusi untuk masalah pendidikan.
Melalui program pendidikan atau menyediakan beasiswa tentu sangat membantu masyarakat untuk menciptakan kualitas pendidikan yang lebih baik di Indonesia.