Tolak Hari Valentine, Siswa di Kaur Lakukan Aksi “Gemar”
PAWAI GEMAR : Siswa SMPIT Insan Kamil dan SDIT Insan Kamil saat mengikuti pawai Gerakan Menutup Aurat (Gemar) di lingkungan Masjid Al Kahfi Bintuhan, Selasa 13 Februari 2024. FENTY/RKa--
BINTUHAN - SDIT Insan Kamil dan SMPIT Insan Kamil mengadakan pawai Gerakan Menutup Aurat (Gemar), adapun tema dalam kegiatan ini yakni, Its not just cover, its our key to jannah atau "Ini bukan sekedar penutup, ini adalah kunci kita menuju surga".
Rute yang dilalui mulai dari SDIT Insan Kamil menuju Lapangan Merdeka Bintuhan, Selasa 13 Februari 2024.
BACA JUGA:FAKTA BARU! Sebelum Bacok IRT Hingga Usus Terburai, Ternyata Pelaku Pernah Nyaris Bacok Suami Korban
Kegiatan ini dilaksanakan dalam mengajak wanita muslimah untuk berhijab, dan menolak untuk merayakan hari valentine bagi kaum muslimin. Dalam kegiatan ini, dilakukan pawai dengan mengelilingi Lapangan Merdeka Bintuhan dengan membawa spanduk bertuliskan gerakan menutup aurat.
Kepala SDIT Insan Kamil, Nurhasanah, ST, M.Pd mengakui, kegiatan yang dijadwalkan oleh sekolahnya ini seharusnya pada 14 Februari 2024 tepat pada hari valentine. Namun, pada tanggal tersebut bertepatan dengan kegiatan pemilihan umum, sehingga dimajukan pada hari ini (13 Februari,red).
Dengan mengadakan Gemar yang bertepatan pada hari valentine ini, diharapkan untuk wanita-wanita muslimah dapat mengikuti gerakan menutup aurat. Serta tidak merayakan hari valentine.
"Kegiatan yang kami laksanakan ini untuk mengajak wanita-wanita muslimah mengenakan hijab. Juga menolak untuk merayakan hari valentine, karena memang dalam Islam tidak memperbolehkan merayakan hari valentine tersebut," ungkapnya.
Tambahnya, kegiatan Gemar ini merupakan aplikasi dari pelajaran Bina Pribadi Islam (BPI). Sebagai sekolah Islam terpadu, tentunya pembinaan keislaman di sekolah harus mendapatkan porsi lebih dan terintegrasi.