Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Percepat Cakupan CKG, Instansi Ini yang Dilibatkan
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Dr. drg. H. Edriwan Mansyur, MM saat menjelaskan cakupan CKG di provinsi Bengkulu, Minggu 14 September 2025. Sumber Foto: SAPRIAN/Rka--
BENGKULU - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu berkomitmen mempercepat cakupan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) khususnya bagi pelajar dan masyarakat umum.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Dr. drg. H Edriwan Mansyur, MM menyampaikan, telah menggelar rapat koordinasi dengan berbagai instansi untuk memastikan pelaksanaan program berjalan maksimal.
“Kita sudah melakukan rapat koordinasi kemarin dengan beberapa pihak terkait berhubungan dengan berjalannya kegiatan CKG anak sekolah. Kita mengundang Dinas Pendidikan, Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu, dan juga Dinas Sosial,” ujar Edriwan saat ditemui dimasjid Raya Baitul Izzah pada Minggu 14 September 2025.
Menurut, Edriwan keterlibatan Dinas Pendidikan sangat penting karena berhubungan dengan siswa SMA yang menjadi kewenangan provinsi, sementara siswa SMP dan SD dikoordinasikan bersama pemerintah kabupaten/kota.
"Kemenag juga dilibatkan karena banyak pelajar yang bersekolah di madrasah aliyah, madrasah tsanawiyah, maupun madrasah ibtidaiyah," kata Edriwan.
BACA JUGA:Pejabat Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan Bakal Diperiksa, Terkait Dana BOK Puskesmas 2023
Lebih lanjut, Edriwan mengatakan pihaknya juga menyasar pada sekolah rakyat yang dibawa naungan dari Dinas Sosial yai sekolah rakyat untuk menambah cakupan CKG.
“Kemudian sekolah-sekolah rakyat yang ada di bawah Dinas Sosial juga kita persiapkan, agar para pelajarnya dicek kesehatannya dengan baik supaya terhindar dari masalah-masalah kesehatan,” jelasnya.
Edriwan menegaskan, program CKG tidak hanya ditujukan bagi anak sekolah, tetapi juga masyarakat umum.
Ia bahkan mengimbau agar instansi maupun kelompok masyarakat segera mendaftarkan diri melalui aplikasi yang telah disiapkan agar pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan lebih cepat.
“Untuk meningkatkan cakupan CKG memang menjadi tantangan bagi kita, bukan hanya soal angka, tapi bagaimana menjaga agar tidak terjadi hal-hal negatif dalam bidang kesehatan,” tambahnya.
Selain itu, terkait perubahan cuaca yang belakangan terjadi, Edriwan juga mengingatkan masyarakat untuk lebih menjaga kesehatan. Menurutnya, kondisi cuaca ekstrem dapat memicu munculnya berbagai penyakit, baik yang umum maupun tersembunyi.
“Dalam situasi seperti ini, penyakit yang rentan muncul antara lain flu, pilek, dan demam. Itu kelihatan ringan, tapi jangan dianggap sepele. Apalagi sekarang banyak penyakit yang tidak menunjukkan gejala awal, tapi bisa muncul ketika kondisi tubuh sedang lemah,” tegasnya.
Edriwan mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap perubahan pola penyakit yang tidak menentu. “Intinya, tidak ada cara lain selain menjaga kesehatan kita dengan lebih baik,” tutupnya.