Kunjungan Wisatawan di Provinsi Bengkulu Meningkat, Lebong dan Kaur Menjadi Terendah

BENGKULU - Badan Pusat Statistik atau BPS Provinsi Bengkulu mencatat kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) menuju Provinsi Bengkulu pada Juli 2025 mengalami peningkatan 2,12 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Kota Bengkulu menjadi tujuan perjalanan tertinggi dengan 299.420 perjalanan, sedangkan Kabupaten Lebong mencatat jumlah terendah dengan 18.877 perjalanan, disusul Kabupaten Kaur sebanyak 28.686 perjalanan.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu Ir. Win Rizal, ME menjelaskan, jumlah perjalanan Wisnus pada Juli 2025 saja tercatat sebanyak 683.082 perjalanan. Dari angka tersebut, 75,40 persen merupakan wisatawan asal dalam Provinsi Bengkulu.

Sedangkan 24,60 persen berasal dari luar provinsi. Jika dibandingkan Juni 2025, jumlah tersebut naik 2,12 persen, sementara dibandingkan Juli 2024 meningkat tajam sebesar 85,22 persen.

“Kini Bengkulu semakin diminati wisatawan nusantara, baik dari dalam maupun luar daerah,”  kata Win Rizal.

BACA JUGA:Suku Bali Aga Tinggal Jauh dari Peradaban Modern, Tapi Ramai Wisatawan Berkunjung

Berdasarkan kabupaten/kota tujuan, Kota Bengkulu menjadi destinasi favorit dengan 299.420 perjalanan pada Juli 2025. Sebaliknya, Kabupaten Lebong menjadi tujuan terendah dengan 18.877 perjalanan, diikuti Kabupaten Kaur sebanyak 28.686 perjalanan.

"Meski demikian, dari sisi pertumbuhan bulanan (m-to-m), sebagian besar kabupaten/kota tujuan mengalami penurunan. Hanya Kota Bengkulu yang mencatat kenaikan signifikan sebesar 25,31 persen. Penurunan terbesar terjadi di Kabupaten Lebong (18,48 persen), sementara penurunan terkecil dialami Kabupaten Bengkulu Tengah (0,46 persen)," lanjut Win Rizal.

Secara kumulatif, jumlah perjalanan wisnus yang berasal dari Provinsi Bengkulu pada Januari–Juli 2025 mencapai 4,20 juta perjalanan, naik 61,90 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pada Juli 2025 saja, jumlah perjalanan dari Bengkulu mencapai 664.564 perjalanan, dengan 77,50 persen di antaranya menuju kabupaten/kota dalam provinsi dan 22,50 persen ke luar provinsi.

"Dari sisi asal perjalanan, Kota Bengkulu menjadi penyumbang terbesar dengan 163.494 perjalanan. Sementara asal perjalanan terendah berasal dari Kabupaten Lebong (25.884 perjalanan), diikuti Kabupaten Kaur (31.162 perjalanan)," tambah Win Rizal.

BACA JUGA:Demi Tarik Minat Wisatawan, Pantai Dakem Bakal Ditata Ulang

Namun, pertumbuhan m-to-m justru menunjukkan pola berbeda. Sebagian besar kabupaten/kota asal mengalami kenaikan perjalanan, kecuali Kota Bengkulu yang turun 12,80 persen.

Kenaikan tertinggi dicatat Kabupaten Bengkulu Utara (16,34 persen), sedangkan kenaikan terendah berasal dari Kabupaten Rejang Lebong (2,79 persen).