Peringati Hari Literasi Internasional, Ahe Gelar Lomba Literasi untuk Pelajar

BINTUHAN – Dalam rangka memperingati Hari Literasi Internasional, Bimbingan Belajar Alfarizki Bimbel Ahe Unit 5.097 Kabupaten Kaur mengadakan lomba literasi untuk pelajar.

Kegiatan ini berlangsung di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Maje, pada Minggu, 7 September 2025.

Lomba literasi tersebut dibuka untuk umum dengan kuota maksimal 100 peserta. Hingga kini, tercatat sudah ada 80 pelajar yang mendaftar.

Dari jumlah tersebut, 60 peserta telah menyelesaikan proses registrasi, sementara 20 lainnya masih menunggu giliran verifikasi.

Pendaftaran lomba sendiri dibuka sejak 28 Agustus dan akan berakhir pada 5 September 2025. Setiap peserta dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp 10 ribu.

Meski terbuka untuk masyarakat umum, pihak penyelenggara memprioritaskan peserta dari wilayah Kecamatan Maje dan Kecamatan Nasal.

Adapun jenis perlombaan yang digelar cukup beragam. Di antaranya senam bersama anak hebat, lomba mewarnai untuk tingkat Taman Kanak-Kanak dengan batas usia maksimal 7 tahun, lomba membaca koran untuk program baca tulis, mata pelajaran maupun kategori umum, lomba Rangking 1 untuk siswa SD kelas 2 hingga kelas 6, serta lomba mendongeng ibu dan anak.

Selain itu, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan perayaan kelulusan Program Baca Tulis Ahe.

Founder Bimbingan Belajar Alfarizki Bimbel Ahe Unit 5.097 Kabupaten Kaur Yunianti, C.Hp mengatakan, lomba ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan minat baca sekaligus mengasah kemampuan literasi anak-anak di daerah.

BACA JUGA:Pengumuman Lomba Konten Literasi Kaur 2025, Cek Nama-Nama Pemenangnya di Sini!

“Pendaftaran dibuka untuk umum, namun lebih diprioritaskan bagi pelajar di wilayah Kecamatan Maje dan Nasal. Tujuannya agar anak-anak bisa terfasilitasi dalam mengembangkan keterampilan literasi, khususnya membaca,” ungkap Yunianti, Selasa 2 September 2025.

Lebih lanjut ia menjelaskan, seluruh perlombaan akan memperebutkan juara 1 hingga juara 3 dengan hadiah berupa piala, piagam penghargaan, serta medali khusus untuk pemenang lomba Rangking 1.

Menurutnya, hadiah tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para pelajar untuk lebih giat membaca dan berani menunjukkan kemampuan mereka di depan umum.

“Kami ingin anak-anak tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga memiliki pengalaman berkompetisi yang menyenangkan. Dengan begitu, mereka akan lebih percaya diri, berani tampil, dan semakin mencintai budaya membaca,” tambahnya.